Kalbe Farma Jual Obat Corona, Harganya Rp 3 Juta per Dosis
Ekonomi dan bisnis | 2 Oktober 2020, 10:21 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - PT Kalbe Farma menjual obat Antivirus Covifor atau remdesivir untuk pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Obat tersebut diklaim akan diedarkan di Indonesia.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan obat corona itu dibuat oleh perusahaan farmasi asal India, Hetero.
Dari India, kemudian diimpor ke Indonesia oleh anak perusahaan Kalbe Farma yakni PT Amarox Pharma Global.
Baca Juga: Riset Obat Corona UNAIR, TNI AD, dan BIN Dinilai Kurang Transparan
Menurut Vidjongtius, pihaknya selaku ditributor akan menjual obat tersebut akan seharga Rp 3 juta per dosis.
"Terkait harga, saat ini sekitar Rp 3 juta," kata Vidjongtius dalam konferensi persnya secara virtual pada Kamis (1/10/2020).
Vidjongtius menjelaskan, mengenai harga tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu. Tapi, dengan catatan jika permintaan volumenya mengalami peningkatan.
"Harga tergantung dengan volume. Kalau misalnya volumenya meningkat, harga juga bisa ditinjau kembali," ujarnya.
Baca Juga: Ini Kandungan Obat Corona Buatan Unair, BIN dan TNI AD
Lebih lanjut, Vidjongtius menuturkan perusahaan India selaku produsen tidak menerapkan pembatasan kuota untuk pembelian remdesivir ke Indonesia.
"Jadi, tergantung kebutuhan saja. Dari supply boleh dibilang tidak ada batasnya," ujar Vidjongtius.
"Jadi, Amarox India relatively mempunyai kapasitas yang besar dan ini supply-nya akan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia."
Menurut dia, Kalbe Farma dalam hal ini kapasitasnya hanya menyiapkan modal kerja untuk mendistribusikan obat tersebut di dalam negeri.
Baca Juga: Polemik Calon Obat Corona Buatan Indonesia
"Kami tidak membatasi jumlah investasi yang kami siapkan. Ini lebih kepada modal kerja karena tidak ada produksi di Kalbe, tapi lebih kepada pemasaran dan distribusi," ujarnya.
Dia menambahkan, pada dasarnya Kalbe Farma tidak melakukan investasi. Tetapi, lebih kepada persiapan modal kerja untuk pengadaan barang tersebut, termasuk soal distribusinya ke seluruh Indonesia.
Sementara itu, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan menjelaskan cara kerja remdesivir.
Dia menjelaskan, obat tersebut berfungsi untuk menghambat replikasi virus Corona di dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Virolog: Meneliti Obat Corona Tak Bisa Sembarangan
"Cara kerjanya adalah remdesivir ini menghambat replikasi virus. Jadi mudah-mudahan kalau masuk remdesivir, replikasi virus ini akan dihambat," ujar Erlina.
Dengan demikian, tidak terjadi keparahan lebih lanjut yang ditimbulkan oleh virus corona. Sistem imun pada pasien yang meminum obat ini pun akan bisa mengendalikannya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV