Luhut: Sudah Terlalu Lama Negeri Ini Tidak Efisien dan Suka Disogok-sogok
Ekonomi dan bisnis | 24 September 2020, 21:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah telah membuat sejumlah kebijakan agar Indonesia dapat menjadi negara yang lebih efisien dalam segala hal.
Luhut menilai bahwa sudah terlalu lama Indonesia tidak efisien dan kerap disogok.
Baca Juga: Luhut: 100 Juta Warga akan Divaksin Corona Mulai Desember 2020
"Jadi semua itu dalam konteks efisiensi. Jadi kita segera membuat keputusan ini untuk membuat negeri ini efisien. Saya kira sudah terlalu lama negeri ini tidak efisien, terlalu lama suka disogok-sogok yang membuat kita menjadi bangsa yang tidak bisa tegak dadanya menghadapi keadaan ini," ucapnya dalam konferensi pers virtual bersama Ekosistem Logistik Nasional, Kamis (24/9/2020).
Luhut menilai salah satu sektor yang dinilai tidak efisien, yakni sektor logistik. Oleh karenanya, ia mendukung penuh pemangkasan layanan ekosistem logistik nasional.
Setidaknya, Luhut mengatakan, ada tiga catatan kecil dalam menangani nasional logistik ekosistem (NLE). Penerapan NLE dapat membuat Indonesia agar bisa berdiri tegak dengan negara lainnya.
"Dengan adanya National Logistic Ecoystem (NLE) ini jadi satu, langkah yang spektakuler," imbuhnya.
Baca Juga: Luhut: Persiapan Proses Vaksinasi untuk Tenaga Medis Dimulai Awal Desember
Luhut mengatakan, pemerintah juga melakukan efisiensi pengelolaan area lego jangkar dari 15 lego jangkar menjadi hanya 5.
Pengelolaan dan pemanfaatan area lego jangkar akan dilakukan dengan penyelesaian satu pintu agar waktu penyelesaian bisa lebih cepat.
"Sama itu nanti, mengenai lego jangkar yang sudah pernah kita hemat, dari 15 lego jangkar menjadi 5 lego jangkar. Dengan 5 lego jangkar, itu juga akan membuat efisiensi kita," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga ingin ada pembersihan limbah di area lego jangkar di Batam. Luhut menyebut, bakal ada nilai investasi yang masuk.
"Saya kira nilai investasinya akan cukup besar sekitar Rp5 triliun. Dan itu akan membuat pantai bersih sehingga laut kita akan terkendali kebersihannya," kata dia.
Baca Juga: Luhut Panjaitan Tangani Critical Time Sampai Vaksin Covid-19 Siap
Luhut pun berencana akan melakukan peninjauan lansung ke Batam untuk mengecek implementasi 17 transaksi layanan menjadi proses tunggal.
"Kami lagi merancang semua jajaran darat, laut, Bea Cukai, Polisi, Bakamla, Angkatan Laut, yang menangkap penyelundupan minyak, ganja, segala macam, 50% diatur dikembalikan ke pada mereka jadi tunjangan prestasi," jelasnya.
#Luhut #Ekonomi #Jokowi
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV