Erick Thohir Minta Lahan Tambang Emas PT Freeport Indonesia, Untuk Apa?
Bumn | 23 September 2020, 04:30 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara terang-terangan meminta lahan tambang emas bekas milik PT Freeport Indonesia.
Permintaan tersebut pun telah disampaikan Erick Thohir dengan berkirim surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
"Kemarin kita sudah kirim surat ke Menteri ESDM," kata Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Pesan Erick Thohir untuk Ahok yang Bongkar 'Aib' Pertamina: Itu Bagian Tugasnya!
Erick Thohir menuturkan bukan tanpa alasan dirinya meminta lahan tambang emas bekas milik PT Freeport Indonesia tersebut.
Pasalnya, kata dia, Indonesia sampai saat ini masih memiliki sumber daya emas yang sangat besar. Karenanya, perlu ada pihak yang mengelola kekayaan tersebut.
Lantas, untuk apa dan siapa lahan tambang emas itu nantinya?
Erick Thohir menjelaskan lahan tambang bekas milik PT Freeport Indonesia itu akan dikelola untuk menghasilkan pasokan emas sebagai cadangan.
Baca Juga: Erick Thohir: Jangan Sampai Sukses Pilkada Tapi Penanganan Covid Gagal!
Adapun pihak pengelola tambang emas tersebut, Erick Thohir mengungkapkan, akan diserahkan kepada BUMN atau perusahaan pelat merah yakni PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Erick Thohir menjelaskan, PT Antam dalam operasional bisnisnya semestinya tak hanya mengandalkan bisnis trading, tapi juga bisa mengelola tambang mineral sendiri.
Ia menyoroti PT Antam yang bergerak di bidang pertambangan emas dan memiliki karyawan mencapai 1.000 orang, tapi justru tak mempunyai lahan tambang emad untuk dikelola.
Karena itu, Erick Thohir berkeinginan agar PT Antam mempunyai tambang emas sendiri. Itulah sebabnya Erick Thohir menyurati Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM.
Baca Juga: Ahok Temui Erick Thohir Bahas Bobrok Pertamina: Kritik dan Saran Saya Diterima Baik
Erick menilai PTAntam sebagai perusahaan milik negara seharusnya lebih bisa diprioritaskan untuk mendapat alokasi lahan tambang bekas milik PT Freeport Indonesia untuk mengelola emas di dalamnya.
"Dengan demikian, secara konkret Antam ini bukan trading company, tapi juga perusahaan tambang emas," katanya.
Erick Thohir mengaku sangat disayangkan jika sumber daya emas yang dimiliki Tanah Air saat ini memiliki jumlah yang sangat besar, namun perusahaan negara justru tidak memiliki tambang sendiri.
Menurut dia, hal itu sungguhlah sangat
menyakitkan. Apalagi di lihat selama ini Indonesia menjadi salah satu supply yang besar.
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Bandara Soetta Dapat Rating Tinggi Dunia dalam Penerapan Protokol Kesehatan
Juga dalam kondisi seperti ini harga emas sangat baik. Karena itu, pihaknya memberanikan diri untuk masuk ke dalam lahan bekas Freeport.
Selain meminta langsung kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif, Erikck Thohir mengungkapkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala BKPM.
"Kami koordinasi juga dengan Kepala BKPM agar alokasi yang sudah diberikan Freeport kepada negara, diprioritaskan kepada BUMN," ujarnya.
Sebagai informasi, kinerja PT Antam pada semester I tahun 2020 mencatatkan laba bersih mencapai Rp 84,82 miliar.
Baca Juga: Arya Sinulingga Perihal Pejabat Titipan: "Semuanya berasal dari BUMN, Termasuk Pak Ahok"
Nilai tersebut berkurang hingga 80,18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 428 miliar.
Penurunan laba bersih itu terjadi seiring dengan jumlah penjualan Antam yang melorot pada periode 6 bulan pertama tahun ini.
Penjualan Antam pun juga turun 36 persen menjadi Rp 9,23 triliun dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 14,43 triliun.
Kemudian, beban penjualan juga berkurang menjadi Rp 7,92 triliun dari sebelumnya Rp 12,28 triliun.
Baca Juga: Bertemu Menteri BUMN, Ahok: Kritik dan Saran Saya Diterima Pak Erick
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV