> >

Indonesia Siap-Siap Resesi, Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen

Ekonomi dan bisnis | 22 September 2020, 17:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Sebelumnya, Sri Mulyani selalu optimistis pada kuartal IV perekonomian masih bisa tumbuh positif.

Meski, pemerintah masih mengupayakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV mendatang bisa mendekati 0.

"Ini artinya negatif teritori kemungkinan akan terjadi pada kuartal III dan juga masih akan berlangsung kuartal IV, yang kita upayakan untuk bisa dekati 0 atau positif," terangnya.

"Semua forecast ini bagaimana perkembangan kasus Covid-19 dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi," sambung mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Baca Juga: Stafsus Sri Mulyani: Bambang Trihatmodjo Dicekal ke Luar Negeri karena Punya Utang

Sri Mulyani lantas memerinci berdasarkan komponen pendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan negatif di kuartal III yaitu minus 3,0 persen hingga minus 1,5 persen.

Sebelumnya di kuartal II, konsumsi juga minus 5,6 persen.

Hanya komponen konsumsi pemerintah yang diperkirakan masih positif 9,8 persen hingga 17 persen di kuartal III.

Sebelumnya di kuartal II, konsumsi pemerintah minus 6,9 persen. Investasi diperkirakan minus 8,5 persen hingga minus 6,6 persen di kuartal III.

Begitu juga dengan ekspor yang diperkirakan minus 13,9 persen hingga minus 8,7 persen. Impor juga diperkirakan minus 26,8 persen hingga minus 16 persen.

Baca Juga: Lupakan Kekhawatiran Resesi, Fokus "Recovery"

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU