Sandiaga: Pertumbuhan Ekonomi Akan Naik di kuartal Jika Didukung Pemulihan Kesehatan
Ekonomi dan bisnis | 21 Agustus 2020, 21:59 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Mantan Cawapres 2019, Sandiaga Uno memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik di kuartal ketiga.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menilai Resesi global kepada ekonomi Indonesia dinilai sudah melewati titik terburuk.
Namun Sandiaga mengingatkan, pemulihan ekonomi tidak akan tercapai tanpa pemulihan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Menjawab Tantangan Jokowi Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana?
Menurutnya upaya pemulihan kesehatan, bukan tangungung jawab pemerintah saja. Melainkan tanggung jawab bersama.
Dengan tidak menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan tercapai.
“Ini adalah semua tanggung jawab kita. Kita yakin bahwa fungsi-fungsi ekonomi akan bangkit jika kesehatan kita selesaikan,” ujar Sandiaga, Jumat (21/8/2020).
“Tidak akan ada recovery ekonomi jika tidak ada pemulihan kesehatan, as simple as that,” sambung Sandiaga.
Baca Juga: Pengamat: Potensi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Besar, Asumsi 4,5 Hingga 5,5 Persen Masih Konservatif
Lebih lanjut Sandiaga mendorong para pengusaha untuk mempelajari perubahan pasar dan cepat mengambil keputusan. Dengan begitu pengusaha bisa bertahan melewati krisis akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, saat ini peluang bisnis di bidang teknologi informasi, perangkat lunak hingga sektor hiburan meningkat dibanding sektor perbankan dan energi.
Jika peluang bisnis ini dapat digarap, maka pemulihan keuangan perusahaan dapat berjalan.
Baca Juga: Mengulas Ekonomi dan Pandemi Covid-19, Ini Kata Sandiaga Uno
“Tips saya study your market. Ada perubahan pasar, bagaimana kita melakukan adaptasi akselerasi terhadap digitalisasi. Kedua be ready to pivot. Kita coba masuk jalan kanan bila pintu lain tertutup. Do it quick, do it pro actively. Jangan nunggu bola. Kesuksesan untuk orang yang menjemput rezekinya,” ujar Sandiaga.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV