Luhut Bicara Kemungkinan Indonesia Mengalami Resesi
Ekonomi dan bisnis | 13 Agustus 2020, 16:28 WIBDari program tersebut, terdapat tiga skenario yang bakal menjadi fokus pemerintah. Itu antara lain APBN, stimulus atau bantuan, serta investor domestik.
"Tapi kalau tadi ada tiga area nih, satu APBN, kedua stimulus, ketiga paling penting domestik investor," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Main- main, Luhut Minta Pejabat BUMN Tak Melaksanakan TKDN Dicopot dari Jabatannya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memprediksi perekonomian Indonesia selama tahun 2020 tumbuh minus 0,49 persen sebagai dampak pandemi Covid-19.
Dalam pemaparan terkait pertumbuhan ekonomi sejumlah negara termasuk Indonesia, Airlangga memperkirakan perekonomian Indonesia pada kuartal III-2020 mencapai minus 1 persen.
Kemudian, kuartal IV-2020 diperkirakan membaik menjadi positif 1,38 persen, sehingga pertumbuhan ekonomi selama 2020 diperkirakan negatif 0,49 persen.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus hingga 5,32 persen. Secara kuartalan, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.
Baca Juga: Lembaga Keuangan AS Surati Luhut, Ingin Investasi Sektor Farmasi, Pertahanan, hingga Energi
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV