Ini Sepak Terjang Zulkarnaen, Gembong Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah yang Divonis 15 Tahun Penjara
Bbc indonesia | 19 Januari 2022, 18:17 WIBZulkarnaen, dalang serangkaian serangan mematikan di Indonesia termasuk bom Bali tahun 2002, divonis 15 tahun penjara dalam sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (19/01/2022).
Zulkarnaen menjadi buronan setidaknya selama 18 tahun sebelum ditangkap pada 2020 di Provinsi Lampung.
Selain keterlibatannya dalam aksi bom Bali yang menewaskan sedikitnya 202 orang, Zulkarnaen juga menjadi dalang berbagai aksi teror lainnya yang menewaskan puluhan orang di Indonesia - seperti pengeboman gereja pada Natal dan Tahun Baru dan menyasar sedikitnya hampir 20-an gereja lainnya pada 2000 dan 2001.
Dia juga berada di balik pengeboman rumah duta besar Filipina di Jakarta pada tahun 2000, pengeboman hotel Marriot Jakarta pada tahun 2003, dan pengeboman kedutaan besar Australia pada tahun 2004. Zulkarnaen bagian dari Jamaah Islamiyah, kelompok teroris yang berbasis di Indonesia. Kelompok ini berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Baca juga:
- Kasus pertama guru PNS terlibat terorisme, 'Keberadaan anggota Jamaah Islamiyah seperti mata-mata'
- 'Saat umur 10 tahun, saya lihat jenazah ayah hangus': Cerita anak yang memendam trauma Bom Bali selama 17 tahun
- Korban pengeboman: Mengapa saya memaafkan pelaku setelah sempat 'ingin saya siksa sebelum dia dihukum mati'
Di sidang-sidang sebelumnya, Zulkarnaen berdalih bahwa dia adalah pemimpin sayap militer jaringan tersebut tetapi tidak terlibat dalam operasi bom Bali, karena dia fokus mengorganisir pasukannya untuk konflik sektarian di Ambon, Poso dan Filipina selatan.
Selama sidang pengadilan yang dimulai September lalu, individu lain yang dihukum terait pemboman Bali 2002, termasuk Umar Patek dan Ali Imron, yang masing-masing dijatuhi hukuman 20 tahun dan penjara seumur hidup, mendukung klaim Zulkarnaen.
Mereka mengatakan bahwa dia tahu tentang rencana bom Bali tetapi tidak terlibat dalam pelaksanaannya.
Sepak terjang Zulkarnaen: dari Al-Qaeda hingga Jamaah Islamiyah
Zulkarnaen adalah salah satu militan Indonesia pertama yang pergi ke Afghanistan pada 1980-an untuk menjalani pelatihan. Dia pun jadi instruktur di akademi militer di sana selama tujuh tahun, menurut Polri.
Sejak Mei 2005, Zulkarnaen masuk dalam daftar sanksi atas Al-Qaeda oleh Dewan Keamanan PBB karena dikaitkan dengan Osama bin Laden atau Taliban.
Dewan Keamanan PBB mengatakan bahwa Zulkarnaen, yang menjadi ahli sabotase, adalah salah satu perwakilan Al-Qaeda di Asia Tenggara dan satu dari sedikit orang di Indonesia yang memiliki kontak langsung dengan jaringan bin Laden.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : BBC