Stop Konsumsi 'Susu' Kental Manis untuk Anak dengan Diseduh, Ini Bahayanya
Ayo sehat | 17 September 2021, 05:50 WIBKandungan SKM Tinggi Gula
Rita menjelaskan, kental manis dibuat melalui proses evaporasi atau penguapan dan diberikan penambahan gula. Kental manis terdiri dari 20-30% air, 8% lemak, 6,5% protein dan yang perlu menjadi perhatian yaitu kandungan gula pada kental manis sebesar 43-48%.
Hal ini menyebabkan kental manis memiliki kadar protein yang rendah dan kadar gula yang tinggi. Padahal, anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan cukup protein dan zat gizi lainnya.
Ahli Gizi dari Universitas Esa unggul Anugrah Novianti S.Gz, M.Gizi menyatakan, masyarakat harus lebih berhati-hati ketika mengonsumsi minuman atau makanan dengan kadar gula sangat tinggi seperti SKM.
Terutama untuk balita dan anak-anak, SKM berisiko merusak gigi, menyebabkan obesitas, dan penyakit degeneratif yang akan terbawa sampai dewasa.
Baca Juga: Studi CDC AS: Obesitas Tingkatkan Resiko Rawat Inap dan Kematian Pada Kasus Covid-19
“Masyarakat terutama ibu ibu, harus berhati-hati jika memberikan SKM untuk anak anaknya karena SKM bukan sumber protein yang baik, justru kandungan gulanya yang lebih tinggi. Dampaknya kepada pertumbuhan anak bisa menyebabkan kerusakan gigi, obesitas, dan penyakit degeneratif,” jelas Anugrah Novianti.
Penelitian yang diterbitkan International journal of environmental research and public health menunjukkan preferensi rasa manis dapat memengaruhi kebiasaan makan yang tidak tepat pada anak-anak dan orang dewasa.
Hal ini dapat mengakibatkan meningkatknya risiko obesitas.
Anak-anak dengan kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan pada masa dewasa seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. (Yasir Nene Ama)
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV