> >

BNPT Tingkatkan Keamanan Fasilitas Publik untuk Menyambut Event Besar 2025

Advertorial | 15 November 2024, 13:50 WIB
Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Imam Margono dalam rapat koordinasi bersama pengelola fasilitas publik, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah di Bali pada Rabu (13/11). (Sumber: Dok. BNPT)

BALI, KOMPAS.TV – Pada 2025, Indonesia akan menyelenggarakan berbagai perhelatan besar di tingkat nasional dan internasional.

Untuk menyambutnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya peningkatan sistem pengamanan pada fasilitas publik.

Lewat sistem pengamanan optimal sebagai langkah utama, aksi teror di tempat-tempat umum yang menjadi titik konsentrasi masyarakat diyakini dapat dicegah.

Karena itu, BNPT melaksanakan rapat koordinasi bersama pengelola fasilitas publik, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah di Bali pada Rabu (13/11).

Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol. Imam Margono mengajak seluruh pengelola fasilitas publik berkolaborasi memperkuat sistem pengamanan guna menciptakan rasa aman dalam setiap kegiatan berskala besar yang akan berlangsung.

Baca Juga: BNPT Perkuat Transparansi Informasi Publik Melalui Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi

“Di tahun 2025 akan ada banyak kegiatan, event nasional dan internasional. Stakeholders kita yang kaitannya dengan fasilitas publik dapat berkolaborasi dengan BNPT dalam memperbaiki sistem manajemen pengamanan,” ujar Brigjen Imam.

Mantan Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT ini menjelaskan, peningkatan sistem pengamanan merupakan langkah membangun kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi ancaman terorisme di tanah air.

Selama dua tahun terakhir Indonesia telah berhasil mencapai zero attack atau tanpa serangan teror. Namun, kewaspadaan harus ditingkatkan dan tidak boleh lengah.

Zero attack 2023 hingga 2024 ini menumbuhkan antisipasi kita untuk kedepannya, kita tidak boleh melemah,” lanjutnya.

Upaya penguatan sistem pengamanan diwujudkan melalui penerapan Pedoman Perlindungan Sarana dan Prasarana Objek Vital dan Fasilitas Publik untuk mengidentifikasi dan menutup celah-celah yang berpotensi terjadinya serangan terorisme.

adan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya peningkatan sistem pengamanan pada fasilitas publik. (Sumber: Dok. BNPT)

Dalam implementasinya, BNPT secara aktif melakukan asesmen dan audit terhadap sistem pengamanan, memberikan rekomendasi, serta mendorong pengelola fasilitas publik dan objek vital untuk menerapkan pedoman dimaksud.

Vice Chairman & Security & Safety Bali Hotels Association Franklyn Kocek menekankan, implementasi pedoman BNPT memberikan dampak positif lebih luas.

Tidak hanya untuk mengantisipasi ancaman, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan di tempat-tempat umum.

Baca Juga: BNPT Tekankan Pentingnya Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme dan Terorisme

“Adanya pedoman perlindungan ini bukan hanya soal memperkuat sistem keamanan, tetapi juga tentang menambah nilai dari fasilitas publik itu sendiri, masyarakat akan merasa lebih percaya, aman, dan nyaman, yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik fasilitas publik bagi pengunjung dari berbagai negara," kata Franklyn Kocek.

Penerapan Pedoman Perlindungan Sarana dan Prasarana Objek Vital dan Fasilitas Publik diharapkan dapat menciptakan sistem pengamanan lebih kuat dan efektif dalam berbagai acara besar yang akan digelar sepanjang 2025.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU