Diskoumperindag Kabupaten Serang Latih 20 Perajin Membuat dan Promosikan Tas di Bali
Advertorial | 18 Oktober 2024, 11:00 WIBKOMPAS.TV – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang memberikan pelatihan kepada 20 perajin untuk membuat tas dan mempromosikan produknya di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Provinsi Bali pada 15 sampai 19 Oktober 2024.
Sebanyak 20 perajin atau pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 4 kecamatan meliputi Kecamatan Petir, Cikeusal, Kramatwatu, dan Kecamatan Kragilan tersebut bagi yang sudah memiliki keahlian di bidang anyaman dan pembuatan tas dari kulit.
"Kita memberikan pelatihan kerajinan tas di Balai Diklat Industri Denpasar bagi 20 orang perajin," kata Sekretaris Diskoumperindag Kabupaten Serang Shinta Asfilian Harjani melalui keterangan tertulisnya yang di siarkan Diskominfosatik pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Shinta mengatakan, pembukaan pelatihan dihadiri langsung oleh Kepala BDI Arga Mahendra dan Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Diskoumperindag Kabupaten Serang Ayu Mira Kusumaningtiyas.
Selain pelatihan, pihaknya mempertemukan para pelaku UMKM dengan pelaku usaha yang telah berbisnis lebih dahulu sehingga dapat memberikan masukan dan motivasi.
"Di sini (Denpasar Bali), kita mempertemukan para pelaku UMKM dengan pengusaha sukses atau benchmarking," katanya.
Shinta berharap, dengan mengikuti pelatihan 20 perajin bisa lebih memajukan usahanya dalam pembuatan maupun pemasarannya.
"Semoga setelah pelatihan juga bisa membantu dalam pemasaran produk tas di Kabupaten Serang. Selain itu juga untuk tujuan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia) perajin UMKM tas secara teknis maupun digital marketing," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Serang Segera Wujudkan Implementasi Smart City
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, salah satu perajin terpililih berasal dari Kecamatan Petir Desa Tegal Maja dan sudah punya keahlian dasar.
Meskipun sudah bisa membuat tas, di sana mereka akan dilatih membuat variasi tas dan mempromosikan produknya.
"Kita sudah ada kerja sama dengan tim dari Bali. Jadi, mengapa ke Bali? Karena biar sekaligus dipasarkan di Bali, hasil-hasil tas yang ada di kita itu dibawa ke sana contoh-contohnya, sambil dilatih sama (perajin) Bali," tutur Adang.
Menurut Adang, kunjungan wisata Bali yang tergolong baik, bahkan menarik bagi wisatawan mancanegara. Karena itu, diharapkan para perajin tas Serang bisa lebih menggeliat dalam memasarkan produknya.
"Jadi, bermacam produk bisa dipasarkan di sana. Terus, mengapa kita tidak bisa? Sehingga sekalian memberikan motivasi kepada mereka, contoh pembuatan yang kecil saja bisa dipasarkan dengan baik," ujarnya.
Adang menjelaskan, produk tas Kabupaten Serang sekarang ini belum begitu dikenal. Faktanya, penjualan tas dari perajin Kabupaten Serang masih terbatas di sekitar Banten.
"Jadi biar dikenal, kita bawa ke sana," pungkas Adang.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV