> >

Bagaimana Mengelola Asupan Garam untuk Mencegah Penyakit Ginjal

Advertorial | 17 Oktober 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi garam (Sumber: pixabay.com)

KOMPAS.TV – Penyakit ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, termasuk konsumsi garam yang berlebihan.

Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

Namun, terlalu banyak garam dapat membebani ginjal, menyebabkan tekanan darah tinggi dan merusak fungsi ginjal dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola asupan garam sehari-hari guna mencegah kerusakan pada organ vital ini.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Natuna dengan situs pafinatuna.org, menjaga kesehatan ginjal harus dimulai dengan pengaturan pola makan yang baik, termasuk mengurangi asupan garam yang berlebihan.

Mengapa Garam Bisa Membahayakan Ginjal?

Garam, atau natrium klorida, adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, mendukung fungsi saraf, dan kontraksi otot.

Namun, konsumsi garam yang terlalu tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal kronis.

Ketika tekanan darah meningkat, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal dan menurunkan fungsinya.

Tips Mengelola Asupan Garam untuk Melindungi Ginjal

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola asupan garam dan melindungi kesehatan ginjal Anda:

1. Baca Label Makanan dengan Cermat

Banyak makanan olahan mengandung garam tersembunyi yang tinggi. Sebelum membeli makanan, periksa label nutrisi untuk mengetahui jumlah natrium yang terkandung.

Usahakan untuk memilih produk dengan kadar natrium yang rendah, yaitu di bawah 5% dari nilai harian yang direkomendasikan.

2. Kurangi Makanan Olahan dan Cepat Saji

Makanan olahan, seperti keripik, daging olahan, dan makanan cepat saji, sering kali mengandung garam dalam jumlah yang sangat tinggi.

Menghindari atau membatasi konsumsi jenis makanan ini adalah langkah penting dalam menjaga asupan garam tetap rendah.

3. Gunakan Pengganti Garam

Untuk memberikan rasa pada makanan tanpa menambah garam, gunakan rempah-rempah dan bumbu alami, seperti bawang putih, lada, jahe, atau daun ketumbar.

Pengganti garam ini tidak hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

4. Perhatikan Porsi Makan

Mengontrol porsi makan adalah cara efektif untuk mengurangi konsumsi garam. Semakin besar porsi makanan, semakin banyak garam yang mungkin Anda konsumsi.

Mengurangi ukuran porsi dapat membantu menurunkan asupan natrium secara keseluruhan.

5. Kurangi Penggunaan Garam Saat Memasak

Jika Anda sering menambahkan garam saat memasak, cobalah mengurangi jumlahnya secara bertahap.

Sebagai gantinya, gunakan bahan-bahan lain yang dapat meningkatkan rasa tanpa meningkatkan kadar natrium.

Rekomendasi Asupan Garam Harian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar asupan garam harian tidak lebih dari 5 gram (sekitar satu sendok teh) per hari untuk orang dewasa.

Jumlah ini sudah termasuk semua sumber garam dari makanan, bukan hanya garam yang Anda tambahkan sendiri.

Mematuhi batas ini akan membantu menurunkan risiko penyakit ginjal dan masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi.

Dampak Positif Pengurangan Garam

Mengurangi konsumsi garam memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain menurunkan risiko penyakit ginjal, hal ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Selain itu, menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh dapat meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan dan memperbaiki kualitas hidup.

Kesimpulan

Mengelola asupan garam adalah langkah sederhana namun penting dalam menjaga kesehatan ginjal.

Dengan memperhatikan konsumsi harian, memilih makanan yang rendah natrium, dan membatasi garam saat memasak, Anda dapat melindungi ginjal dari risiko penyakit serius.

Menerapkan kebiasaan ini sejak dini akan membantu mencegah masalah ginjal di masa depan dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal sepanjang hidup.

Tetaplah waspada terhadap konsumsi garam, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional jika Anda memerlukan panduan lebih lanjut tentang pola makan yang sehat untuk ginjal.

Penulis : ADV-Pasangiklan.com

Sumber : Kompas TV


TERBARU