> >

Kaderisasi Penerjemah Tersumpah: Kunci Kemajuan Tim PeMad dalam Meningkatkan Kualitas SDM

Advertorial | 5 Oktober 2024, 14:00 WIB
Bagi PeMad, perusahaan dalam bidang penerjemahan dan pelokalan, proses kaderisasi bukan hanya sebuah kebutuhan, melainkan juga tetapi sebuah strategi krusial dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme tim mereka. (Sumber: Dok. PeMad)

"Di PeMad, saya mengerjakan berbagai jenis teks mulai dari marketing, teknis, hingga legal. Setiap hari, saya dituntut untuk menyelesaikan proyek sesuai tenggat waktu dan memberikan hasil terbaik bagi klien," jelasnya. 

Peran Kenan sebagai editor sangat krusial dalam memastikan bahwa terjemahan memenuhi standar mutu yang diharapkan. Kenan juga mengakui bahwa perjalanan untuk meraih sertifikat penerjemah tersumpah tidaklah mudah.

"Posisi penerjemah tersumpah memerlukan ujian dan wawancara dengan profesional kompeten untuk menilai kemampuan kita," ujarnya. 

Selain itu, Kenan juga harus menghadapi berbagai tantangan administratif dan tetap menjaga kualitas pekerjaan sehari-hari di PeMad. "Proses ini memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, serta mental yang kuat," tambahnya.

Di balik kesuksesan proses kaderisasi di PeMad, terdapat peran penting dari berbagai individu yang memastikan kelancaran dan efektivitasnya.  (Sumber: Dok. PeMad)

Tantangan Riana Novita Raih Sertifikat Penerjemah Tersumpah

Riana Novita, memiliki perjalanan karier yang menarik sebelum bergabung dengan PeMad. Riana memulai kariernya sebagai penulis lepas dan penerjemah untuk pasangan bahasa Inggris dan Indonesia. 

"Saya menulis buku materi dan latihan soal bahasa Inggris, serta menerjemahkan teks akademik, laporan tahunan dan berbagai teks bidang hukum," ungkap Riana. Pengalaman ini membantunya mengembangkan ketertarikan terhadap penerjemahan teks hukum.

Pada akhir tahun 2018, Riana mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan PeMad sebagai in-house linguist setelah melalui proses seleksi.

"Saya mulai bekerja sebagai penerjemah, kemudian diangkat menjadi editor," jelasnya. Di PeMad, Riana bertanggung jawab memastikan terjemahan akurat, menggunakan gaya yang sesuai, dan menerapkan kaidah linguistik dengan benar. 

"Proses penerjemahan di PeMad melibatkan beberapa tahap, termasuk penerjemah, editor, dan reviewer, yang memungkinkan kami untuk menjaga kualitas hasil terjemahan," tambah Riana.

Riana menghadapi berbagai tantangan dalam meraih sertifikat penerjemah tersumpah, termasuk harus mengikuti tahapan asesmen jalur pendidikan dan mempersiapkan diri secara matang. 

"Salah satu tantangan terbesar adalah manajemen waktu. Saya harus memanfaatkan waktu di luar jam kerja untuk belajar dan mempersiapkan referensi yang diperlukan," ujarnya.

Riana juga harus menyelesaikan persyaratan administratif dan persiapan lain, seperti mencari lokasi tes dan penginapan karena tes diadakan di luar kota. 

"Untungnya, saya sudah mempersiapkan diri dengan matang dan mengikuti kursus penerjemahan tingkat lanjutan yang disponsori oleh PeMad," katanya.

 

Peran Kunci dalam Mendukung Kaderisasi

Di balik kesuksesan proses kaderisasi di PeMad, terdapat peran penting dari berbagai individu yang memastikan kelancaran dan efektivitasnya. 

Gertrudis Dyah Paramita, Koordinator Penjaminan Mutu, memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas SDM melalui evaluasi berkala dan pendampingan.

“Sebagai Koordinator Penjaminan Mutu, saya bertanggung jawab untuk mengadakan evaluasi kinerja bulanan, memberikan feedback, dan mendampingi anggota tim dalam mengembangkan keterampilan mereka,” jelas Gertrudis. 

“Kami mengadakan pelatihan rutin dan memberikan panduan untuk membantu anggota tim meningkatkan kualitas kerja mereka dan memenuhi standar yang diharapkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur PeMad, Yuvita Sumaryati menjelaskan bahwa program pelatihan dan pengembangan di perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan setiap departemen. 

“Kami mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan evaluasi kinerja dan kesiapan karyawan. Misalnya, jika seorang penerjemah membutuhkan keahlian tambahan dalam penerjemahan bidang hukum, kami akan memfasilitasi pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Yuvita.

PeMad menerapkan berbagai program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi timnya.

Program ini meliputi pelatihan berkelanjutan, sertifikasi profesional, dan penggunaan teknologi terbaru. Pelatihan ini tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga soft skills yang diperlukan untuk berinteraksi dengan klien dan rekan kerja secara efektif.

“Program pelatihan di PeMad dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap departemen. Kami memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka,” kata Yuvita.

Penulis : ADV-Pasangiklan.com

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU