> >

Riset Kompas & Mekari: Software Berbasis Awan Tingkatkan Efektivitas 52% Perusahaan Indonesia

Advertorial | 13 September 2024, 15:00 WIB
Litbang Kompas dan perusahaan software-as-a-service (SaaS) Mekari meluncurkan riset berjudul Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis saat Mekari Conference 2024 (10/9). (Sumber: Dok. Mekari)

“Penggunaan software berbasis awan oleh perusahaan semakin marak, di mana riset menguak bahwa 55 persen dari perusahaan telah menggunakan teknologi tersebut selama lebih dari 3 tahun,” jelas Suwandi.

“Kami juga menemukan bahwa mayoritas, atau 52 persen responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan software berbasis awan. Peningkatan efektivitas ini akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di jangka panjang,” lanjutnya.

Dampak positif software berbasis awan sejauh ini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi agar mereka bisa merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Riset berjudul Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis diluncurkan saat Mekari Conference 2024 bertemakan Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovation di ICE BSD pada 10 September 2024 (Sumber: Dok. Mekari)

“Antusiasme ini berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar,” kata Periset Litbang Kompas Christian Marpaung.

Christian juga menjabarkan beberapa aspek yang diinginkan perusahaan dalam transformasi teknologi, yaitu pengelolaan laporan keuangan dan transaksi dengan supplier. Kedua aspek ini dinilai penting karena melibatkan data sensitif yang perlu dikelola dengan baik dan aman.

Perusahaan pun perlu proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk digital talents serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka miliki, untuk memastikan bahwa implementasi teknologi kedepannya berjalan dengan baik.

Meski adopsi teknologi mendapat sambutan positif, banyak perusahaan yang menghadapi tantangan terkait SDM yang kurang terbiasa dengan teknologi baru. 

Penyedia jasa teknologi dan pemerintah diharapkan tidak hanya menyediakan layanan yang aman dan terjangkau, tetapi juga program edukasi yang komprehensif.

Edukasi ini penting untuk memastikan teknologi digunakan secara efektif dan aman, serta mendukung pertumbuhan bisnis sesuai harapan.

Regulasi dan standarisasi dari pemerintah juga diperlukan untuk menjamin keamanan dan meminimalisir risiko dalam penggunaan teknologi digital.

“Berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang berkaitan dengan database, cloud, blockchain, dan artificial intelligence (AI), karena mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,” jelas Christian.

Responden menganggap bahwa teknologi tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis mereka. Kecerdasan buatan, misalnya, dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Secara keseluruhan, perusahaan di Indonesia telah menyadari pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan efektivitas operasional dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

Namun, tantangan dalam hal biaya, keamanan data, dan kesiapan SDM masih perlu diatasi dengan dukungan dari penyedia jasa teknologi dan pemerintah.

Dengan regulasi yang tepat, solusi teknologi terjangkau, dan edukasi memadai, transformasi digital akan semakin terwujud dan membawa manfaat besar bagi berbagai sektor bisnis di Indonesia.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU