Integrasi Berbagai Sektor Demi Mewujudkan Kota Sehat, Indonesia Kuat
Advertorial | 10 Juli 2024, 12:00 WIBKOMPAS.TV – Konsep kabupaten dan kota sehat merupakan langkah positif bagi pemerintah daerah dalam mengintegrasikan berbagai sektor yang tujuannya mendukung pembangunan kesehatan.
Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor genetik atau demografi.
Data menunjukkan bahwa 40 persen derajat kesehatan dipengaruhi oleh lingkungan, 30 persen oleh perilaku kesehatan, dan hanya 10 persen faktor genetik.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya lingkungan dan perilaku dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan menggagas ajang apresiasi Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat (KKS) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Swasti Saba KKS merupakan penghargaan dwi tahunan untuk kabupaten/kota yang berhasil menyelenggarakan program mencakup 9 tatanan untuk mendorong terwujudnya kondisi kabupaten/kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat.
Proses verifikasi KKS tingkat provinsi dilakukan setiap tahun genap, sedangkan penghargaan diberikan setiap tahun ganjil.
Terdapat tiga tingkatan Swasti Saba dari terbawah hingga tertinggi, yaitu Saba Padapa (Pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan) dan Swasti Saba Wistara (Pengembangan).
Tahun 2023, sebanyak 176 daerah menerima penghargaan Swasti Saba KKS dan STBM. Sementara untuk Swasti Saba Wistara, terdapat 27 kabupaten/kota yang menerima penghargaan, dua di antaranya adalah Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Sukabumi.
Program "Laserku" Lamongan
Kabupaten Lamongan telah memperoleh sejumlah 6 kali penghargaan Swasti Saba, sebanyak 4 di antaranya adalah Swasti Saba Wistara (tertinggi).
Pada 2013, kabupaten ini mendapatkan Swasti Saba Padapa, lalu Swasti Saba Wiwerda (2015), dan Swasti Saba Wistara (2017, 2019, 2021, dan 2023).
Kabupaten Lamongan memiliki 11 program prioritas terkait 9 tatanan kabupaten/kota sehat. Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan juga menggagas "Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah" (Laserku) yang telah membantu pelayanan kesehatan bagi ratusan kepala keluarga.
Sasaran program "Laserku" adalah keluarga rawan yang tinggal sebatang kara dengan kondisi tertentu (penyakit kronis) sehingga tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan; keluarga kurang sejahtera belum menjadi peserta BPJS Kesehatan; dan keluarga kurang sejahtera yang tinggal di rumah tidak sehat.
Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mengembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku yang menjadi wadah memilah sampah sekaligus memupuk kebiasaan masyarakat dalam memilah sampah.
Sebanyak 24 warga sekitar dipekerjakan di TPST Samtaku dengan jam operasional Senin–Sabtu pukul 07.00–16.00 WIB.
Ragam Germas Kabupaten Sukabumi
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV