Koding Next bersama iCode Antar Delapan Siswa Raih Prestasi di Global Hackathon
Advertorial | 22 Januari 2024, 11:45 WIBKOMPAS.TV - Coding merupakan sebuah proses membuat daftar instruksi pada program komputer sehingga dapat menjalankan perintah tertentu.
Coding merupakan keterampilan yang penting untuk pengembangan aplikasi, perangkat lunak, dan solusi teknologi.
Dulu, coding merupakan sebuah ilmu yang secara eksklusif dipelajari pada mata kuliah Teknik Informatika (TI) dan dilakukan oleh praktisi TI.
Namun, seiring dengan pesatnya digitalisasi, coding menjadi ilmu yang dapat dipelajari sejak dini.
Anak-anak dan remaja berusia usia 4 hingga 16 tahun sudah bisa mulai mempelajari dasar-dasar coding dan proses coding sederhana.
Hal ini karena adanya temuan bahwa proses belajar coding dapat mengasah kreativitas, kemampuan analisis, pemecahan masalah, serta pemikiran logis.
Selain itu, masa depan dunia TI, khususnya di bidang coding dan pemrograman terbilang cerah sehingga anak menjadikannya cita-cita.
Oleh karena itu, bermunculan tempat untuk belajar coding bagi anak-anak dan remaja. Salah satunya, Koding Next.
Nah, pada 2023, Koding Next bersama iCoding telah berhasil mengantar siswa-siswanya dalam meraih prestasi di Global Hackathon. Sebagai informasi, Global Hackathon adalah kompetisi coding tingkat dunia.
Kedelapan siswa Koding Next tersebut secara tak langsung mengharumkan nama bangsa.
Siapa saja delapan siswa tersebut? Berikut daftar nama dan prestasinya!
- Kenzo Nathanael dari Sophos School Indonesia (medali emas kategori Blockly Beginner).
- Muhammad Al Shafraz Arrasyid dari Al Azhar Summarecon Bekasi (medali emas kategori Blockly Beginner).
- Calantha Glynis Pan Durdin dari SMAK Tirtamarta BPK Penabur (medali emas kategori Python Advance).
- Fredrick Ardiy Gan dari Bina Tunas Bangsa (medali emas kategori Python Advance).
- Devlin Mikha Dharmawan dari Beacon Academy (medali emas kategori Python Advance)
- Kenzo Alvaro Lim dari SMP Witama Nasional Plus (medali perak kategori Python Beginner)
- Rafa Arsyad Putra dari SMP Global Islamic School (medali perak kategori Python Beginner - Medali Perak)
- Louis Anderson Yapendi dari Bina Tunas Bangsa (medali perak kategori Python Advance)
Dalam diskusi panel bersama TOP 100 Awardee iCode Global Hackathon di acara Fun Day at Koding Next, mereka mengatakan kesulitan dalam mengikuti kompetisi Internasional tersebut relatif.
Namun, passion dalam mempelajari coding dan konsistensi dalam berlatih mempersiapkan kompetisi dengan matang menjadi kunci utama para siswa untuk dapat membawa pulang medali ke Tanah Air.
Dengan keterampilan yang dimiliki sejak dini mereka diharapkan dapat berkontribusi dalam dunia teknologi yang berkembang pesat.
Mereka akan menjadi talenta muda potensial untuk memajukan dunia digital di Tanah Air
“Kita perlu berbangga karena 40 persen peraih medali iCode Global Hackathon adalah dari Indonesia dan diantaranya merupakan siswa Koding Next,” kata CEO Koding Next Mr. Bartek Wasik.
Prestasi dirayakan dalam Fun Day at Koding Next
Prestasi para siswa yang sukses meraih medali di Global Hackathon dirayakan dalam rangkaian acara Fun Day at Koding Next.
Sebagai informasi, Fun Day at Koding Next merupakan acara yang rutin diselenggarakan setiap bulan.
Bulan ini, Fun Day at Koding Next diselenggarakan pada 20-26 Januari 2024 di Koding Next Kemayoran dan 19 lokasi Koding Next lainnya yang telah tersebar di seluruh Indonesia.
Sepanjang pelaksanaan Fun Day at Koding Next, siswa dapat mengikuti acara menarik dan menggugah kreativitas.
Terdapat program Bring Your Friends yang terdiri dari kegiatan explore future classroom lab, Roblox gaming session, dan coding challenges.
Tak hanya anak yang disuguhi kegiatan menarik. Pada Fun Day at Koding Next ada pula acara “Mini Class for Parents”.
Melalui platform Scratch, orang tua diajak untuk mencicip keasyikan coding dan memahami betapa pentingnya keahlian ini dalam perkembangan anak-anak mereka.
Koding Next, Tempat Belajar Coding yang Tepat
Ada beberapa alasan Koding Next dapat menjadi pilihan orangtua sebagai tempat belajar coding bagi anak.
Pertama, Koding Next memiliki instruktur berpengalaman yang telah berstandar internasional.
Para instruktur juga dilatih untuk sensitif terhadap kebutuhan belajar anak serta mengedepankan pendekatan interaksi secara individu ke murid.
Kedua, Mengingat perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat, kurikulum di Koding Next dirancang sendiri dan rutin dievaluasi untuk menyesuaikan dengan update dan tren teknologi terkini.
Koding Next menawarkan berbagai program belajar, mulai dari pemrograman dasar hingga pengembangan game dan aplikasi.
Ketiga, Koding Next merupakan Roblox affiliated school pertama di Indonesia dan merupakan satu-satunya sekolah di Indonesia yang menerbitkan program dengan Marshall Cavendish di Singapore.
Keempat, Koding Next memiliki sistem pembelajaran interaktif. Proyek-proyek praktis dipadukan dengan tantangan yang kreatif sehingga pengalaman belajar lebih menyenangkan.
Kelima, Koding Next menawarkan kelas trial gratis. Dengan demikian, orangtua dapat memberi kesempatan anak mencoba dulu mempelajari dunia coding sebelum berkomitmen belajar dalam jangka waktu lama.
Keenam, Koding Next memiliki coders club untuk membantu meningkatkan soft skill anak dan mempersiapkannya dalam mengikuti kompetisi coding.
Saat ini Koding Next baru saja meluncurkan program e-learning Olympian Mind untuk membantu menemukan passion anak yang dapat diakses di www.olympianmind.com.
Kursus yang dirancang oleh Koding Next bersama Dawid Tomala - Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 ini akan memberikan pembelajaran tentang skill fundamental dalam segala bidang, seperti bagaimana menemukan passion, menetapkan tujuan yang kuat, menjaga semangat saat menghadapi tantangan, bekerja secara efektif dalam tim, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
Informasi lebih lanjut mengenai Koding Next dapat diakses pada www.kodingnext.com.
Penulis : ADV-Pasangiklan.com
Sumber : Kompas TV