"Sebagai pelaku usaha bidang refinery dan petrokimia hilir, kolaborasi PT KPI dengan perusahaan hulu minyak dan gas untuk membawa teknologi CCS adalah faktor penting dalam mencapai sertifikasi Biru dengan mengurangi lebih dari 70 persen emisi CO2 dari proses produksi Amonia," kata Taufik.
"MoU ini merupakan awal dari upaya kolaboratif antara Pertamina dan bp untuk mendukung agenda net zero yang telah menjadi komitmen penting pemerintah Indonesia," lanjutnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mendukung inisiasi kolaborasi KPI ini, karena dapat berkontribusi pada pengembangan energi transisi baik Pertamina dan Indonesia.
"Ini menjadi langkah penting bagi pengembangan energi transisi, selain menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina memiliki peran untuk menjadi leader dalam mendukung target net zero emission," ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Tentang BP Indonesia
Semua bisnis BP memiliki jejak di sini, dengan Tangguh LNG sebagai produsen gas terbesar di negara ini, Castrol dalam bidang pelumas, perdagangan.
Sementara itu, BP juga berkembang sebagai pemain baru dalam bahan bakar ritel dan aviasi, dengan total investasi sekitar $15 miliar hingga saat ini.
Di Papua Barat, kehadiran BP mencakup Tangguh LNG, sumur-sumur lepas pantai, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Tangguh merupakan produsen gas terbesar di Indonesia, berkontribusi sekitar 20 persen dari produksi gas nasional, dengan total investasi sampai saat ini sekitar US$10 miliar.
Setelah Train 3 beroperasi penuh, Tangguh akan berkontribusi sekitar 35 persen dari produksi nasional.
Tentang KPI
PT Kilang Pertamina Internasional adalah anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) dan menjalankan bisnis utama di pengolahan minyak dan petrokimia berdasarkan prinsip-prinsip ESG (Lingkungan, Sosial & Tata Kelola).
PT KPI juga telah terdaftar di United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi operasional dan implementasi aspek-aspek ESG.
PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya sebagai perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV