> >

Dukung Pemprov Jawa Timur dalam Misi Dagang & Investasi Banten, Bank Jatim Fasilitasi Produk Lokal

Advertorial | 15 September 2023, 17:00 WIB
Salah satu bentuk support yang diberikan Bank Jatim adalah dengan memfasilitasi 3 (tiga) UMKM binaannya untuk mengikuti Misi Dagang di Banten. (Sumber: Dok. Bank Jatim)

Adapun UMKM Binaan Bank Jatim yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang di Banten yaitu Parama Art (produk handycraft dari Surabaya), Rotanku (produk handycraft dari Surabaya), dan Bawang Azura (produk makanan olahan bawang dari Nganjuk).

Selain memfasilitasi pemasaran, Bank Jatim juga mendorong semua UMKM binaannya untuk go digital agar semakin luas lagi jangkauan marketnya.

”Tidak hanya dalam pemasaran melalui e-commerce, namun dalam pembayaran kita juga membiasakan mereka dengan transaksi nontunai, seperti lewat QRIS," katanya.

Misi Dagang dan Investasi di Banten ini telah berhasil mencatatkan komitmen transaksi sebesar Rp340,4 miliar.

Dalam sambutannya, Khofifah berharap Misi dagang dan Investasi di Banten ini semakin mempererat sinergitas antara Provinsi Jawa Timur bersama Provinsi Banten.

“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan partnership untuk meningkatkan hubungan produktivitas dan hubungan ekonomi dengan Banten. Selain itu, juga bisa meningkatkan strata UMKM menjadi UMKM yang kompatibel dan membuat marketnya bisa semakin luas,” tegas orang nomor satu di Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Komitmen Bank Jatim Terhadap UMKM Binaan dalam Kegiatan Misi Dagang

Sementara itu, Khofifah juga memberikan apresiasi kepada Bank Jatim yang telah mempersembahkan seni pertunjukan wastra batik asli Tuban binaan Bank Jatim yang bernama Batik Dodot Iro.

Menurut Khofifah, Batik Dodot Iro ini apabila dilihat secara sekilas memiliki bahan yang tebal dan cenderung keras.

”Namun, batik ini sebenarnya cocok juga apabila dipakai untuk blouse dan semi jas karena memiliki kandungan 100 persen katun,” paparnya.

Kemudian, yang lebih membuat kagum lagi, pembatik Dodot Iro ini sebagian besar berasal dari kalangan anak muda.

”Ketika melukis batiknya pun, anak-anak muda itu mengalir begitu saja. Sepertinya sudah ada dalam imajinasi mereka, sehingga apabila ada yang pesan mereka langsung menggambarkan dan hasilnya langsung simetris,” tegas Khofifah.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU