> >

Pertamina Luncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center Pertama di Asia

Advertorial | 8 September 2023, 10:43 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) bersama Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari melakukan seremoni secara simbolis peluncuran progam Pertamina Sustainability Academy saat acara Indonesia Sustainability Forum yang diselenggarakan di Hotel Park Hyatt, Jakarta. Kamis (07/09/2023). (Sumber: Dok. Pertamina)

Secara bertahap, sambung Nicke, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan dan semua elemen masyarakat bisa sama-sama menimba ilmu, karena ini adalah pekerjaan rumah kita bersama untuk mewujudkan NZE di tahun 2060. 

Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana membangun atau memiliki sustainable energy.

Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.  

“Dalam beberapa tahun terakhir Pertamina sangat mendorong program biodiesel berbasis kelapa sawit. Indonesia salah satu negara penghasil kelapa sawit yang besar. Jadi, kami meyakini bahwa biodiesel adalah satu salah satu sustainable energy yang memang sangat cocok untuk Indonesia,” tandas Nicke.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan, pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.

Rabin mengatakan, pengembangan biofuel yang dilakukan Pertamina sejak 2023 merupakan contoh bagus.

Baca Juga: Upaya Kurangi Emisi Kendaraan, Pertamina Kaji Hapus Pertalite Diganti Pertamax Green 92

“Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong. Penelitian ini dilakukan oleh Pertamina Subholding Refining and Petrochem PT Kilang Pertamina International dan telah berhasil, diharapkan dalam 2–3 tahun dapat dipasarkan,” ujar Rabin.

Pertamina, imbuh Rabin, juga telah mencari biofuel generasi ketiga yang lebih maju dengan menggunakan LNG. Ini adalah hal yang lebih maju dan akan memakan waktu lebih lama dan masih dalam pertimbangan, membutuhkan lebih banyak penelitian yang harus dilakukan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU