SMSG Inisiasi Kolaborasi Lintas Sektor Transformasi Pendidikan Lewat Belajaraya 2023
Advertorial | 31 Juli 2023, 13:00 WIBSalah satunya Indika Foundation, satu dari 23 organisasi pendiri Semua Murid Semua Guru yang bergerak dalam hal pendidikan perdamaian dan toleransi.
Managing Director Indika Foundation Ayu Kartika Dewi mengatakan, Indika Foundation mendorong masyarakat untuk menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang inklusif di dalam komunitas mereka sendiri.
"Kami percaya bahwa sebuah aktivitas akan berdampak lebih besar jika masyarakat di dalamnya bergerak menciptakan perubahan. Karena itu, kami berpartisipasi dalam Belajaraya 2023, tempat bagi banyak pihak bahu-membahu berkontribusi mewujudkan pendidikan yang inklusif,” ujar Ayu.
Organisasi pendiri SMSG yang lain, Indorelawan, juga ikut mendukung Belajaraya 2023.
Widharmika Agung, Co-Founder dan Pembina Indorelawan menguraikan, Belajaraya menyuarakan semangat #KerjaBarengan, bergotong-royong untuk pembangunan pendidikan di Indonesia.
"Indorelawan senang sekali bisa terlibat dalam Belajaraya, sebuah kesempatan untuk membuka pintu bagi lebih banyak lagi relawan dan komunitas untuk #KerjaBarengan,” kata Widharmka.
Tak hanya itu, musisi-musisi papan atas seperti Endah N Rhesa, Tompi, Tulus, Vidi Aldiano, Andien, RAN, Kunto Aji, Dere, dan Idgitaf juga berpartisipasi dalam festival musik Belajaraya 2023.
Ini menyusul kesuksesan Pesta Pendidikan 2017 di mana sejumlah musisi berpartisipasi dalam perilisan lagu “Semua Murid, Semua Guru” dan inisiasi gerakan #KirimBudi. Praktik baik inilah yang Belajaraya coba replikasi tahun ini.
Salah satu pengisi acara Belajaraya 2023, Endah N Rhesa mengatakan, ini bukan kali pertama mereka berpartisipasi dalam gerakan pendidikan.
"Melalui Belajaraya, kami bisa membantu menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepada khalayak yang lebih luas melalui musik. Ini juga merupakan cita-cita kami untuk menjadi musisi dengan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Endah N Rhesa.
Seluruh rangkaian acara ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pengarusutamaan konsep pendidikan inklusif.
Setiap individu memiliki peran kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan, hingga pertukaran praktik baik mengatasi tiga dosa besar pendidikan (bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual).
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV