Tren Positif Pemberdayaan Perempuan Tingkatkan Kesetaraan Gender di Indonesia
Advertorial | 22 Desember 2022, 10:26 WIBKOMPAS.TV – Kesetaraan gender menciptakan kesempatan yang sama bagi perempuan maupun laki-laki untuk eksis dan “ada”. Perempuan Indonesia berhak mendapatkan kesetaraan dan keadilan karena amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengharuskan negara memenuhi hak tersebut bagi seluruh rakyatnya ada tanpa terkecuali.
Indonesia merupakan negara yang ikut menyepakati paradigma pembangunan dunia dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 tujuan utama untuk dicapai pada tahun 2020. Tujuan utama SDGs yang kelima adalah kesetaraan gender.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi tren peningkatan kesetaraan gender yang simultan. Namun, data distribusi jabatan manajer dan sumbangan pendapatan perempuan masih menunjukkan ketimpangan antara perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Harian Kompas dan Kemen PPPA Gelar "Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022"!
Salah satu peran utama kepala keluarga adalah menjadi pencari nafkah. Sementara itu, bagi sebagian masyarakat, peran pencari nafkah utama dijalani oleh perempuan.
Hal tersebut tentu membuat perempuan pekerja harus menjalani peran ganda, yakni sebagai ibu dan istri di rumah serta sebagai pekerja di luar rumah. Karena itu, tidak sedikit perempuan yang harus bekerja lebih keras dari laki-laki agar peran itu tidak menghambat mereka berkarya.
“Perempuan-perempuan pasti merasakan kerja double yang tidak hanya di rumah, tetapi juga di luar. Peran ganda. Di rumah, kita harus bisa berperan sebagai ibu dan istri serta mengurus anak dan suami. Di luar, kita juga harus bisa membuktikan bahwa kita mampu,” tutur Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.Sos saat menghadiri Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Menurut Puan, sesama perempuan harus saling mendukung untuk mengatasi tantangan. tutur Ketua DPR RI tersebut juga mendorong agar perempuan merangkul karakter keperempuanannya. Di sisi lain, Puan tetap mengingatkan agar perempuan tidak lupa akan kodratnya karena itulah kelebihan perempuan.
“Perempuan itu detail, mau tahu, dan kalau mengerjakan sesuatu, harus sampai tuntas,” ujar Puan lebih lanjut.
Baca Juga: Puan Raih Gelar Honoris Causa, BRIN: Keberhasilannya Menginspirasi Perempuan Terjun ke Politik
Tren positif pemberdayaan perempuan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, pemberdayaan perempuan mengalami tren positif dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, kini sudah banyak perempuan yang berani mencalonkan diri sebagai kepala desa. Akses pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi juga kini menyasar perempuan.
Meski demikian, upaya menyetarakan posisi perempuan dan laki-laki masih dinilai sebagai pekerjaan rumah yang besar. Untuk bisa mencapai kesetaraan, dibutuhkan kerja sama pemangku kepentingan lintas sektor, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat.
Sejauh ini, menurut Bintang, partisipasi perempuan sudah bagus, tetapi belum memenuhi target yang diinginkan. Kesetaraan pun masih jauh karena peningkatannya masih sangat kecil.
Untuk menggenjot kesetaraan gender ini, Kementerian PPPA pun memulai program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Dimulainya dari daerah, sejauh mana, jika biasanya menteri ke daerah membawa bantuan, Menteri PPPA ke daerah untuk minta bantuan ke bupati soal kebijakan untuk anak dan perempuan,” ujar Bintang lebih lanjut.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut Laksamana Yudo akan Membuat TNI Semakin Kuat
Harian Kompas bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan ruang diskusi dalam upaya meningkatkan keterlibatan perempuan serta mengurangi ketimpangan peran perempuan.
Diskusi yang diusung yakni berbagai gagasan dan rencana mengatasi permasalahan-permasalahan terkait peran perempuan di Indonesia melalui gelaran Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta yang berakhir pada Sabtu (17/12/2022).
Acara ini mengajak perempuan untuk saling menginspirasi agar menguatkan dan mendukung melalui berbagi pikiran dan memupuk keberanian demi menjadi berdaya bagi negeri.
Penulis : ADV-Pasangiklan.com
Sumber : Kompas TV