Raih Pendanaan 294 Juta Dollar AS, Grup Modalku Kejar Ekspansi di Asia Tenggara
Advertorial | 8 Maret 2022, 10:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Grup Modalku atau yang dikenal dengan Funding Societies, platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, mengumumkan telah memperoleh 144 juta dollar AS dalam ronde pendanaan Seri C+ yang menarik perhatian banyak investor.
Pendanaan dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, dengan investor baru, antara lain VNG Corporation yang merupakan perusahaan teknologi raksasa dari Vietnam, Rapyd Ventures, investor global berbasis di Asia, EDBI; Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.
Perusahaan juga menerima fasilitas dana pinjaman sebesar 150 juta dollar AS dari pendana institusi di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia yang sebagian telah dicairkan sejak 2021. Pendanaan ini menyusul ronde Seri C senilai 45 juta dollar AS yang diperoleh antara tahun 2020 dan 2021.
Pendanaan yang diraih memperkuat posisi Grup Modalku sebagai pemimpin dalam pendanaan digital regional. Dana akan digunakan perusahaan untuk mengelola pengeluaran serta meningkatkan layanan B2B payments bagi UMKM di Asia Tenggara.
Sebesar 16 juta dollar AS, atau sekitar Rp 229 miliar dari pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk berkontribusi ke opsi rencana saham perusahaan dalam bentuk pembelian kembali saham bagi karyawan terdahulu maupun saat ini.
Baca Juga: Modalku Virtual Credit, Layanan Paylater Tanpa Agunan untuk Dukung Kebutuhan UMKM
Grup Modalku didirikan pada tahun 2015 oleh Kelvin Teo dan Reynold Wijaya lulusan dari Harvard Business School untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.
Grup Modalku berupaya untuk memecahkan tantangan UMKM yang menghambat pertumbuhan mereka, dimulai dari adanya financial gap sebesar 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4,6 kuadriliun di kawasan Asia Tenggara.
Meskipun nyaris 99 persen dari semua usaha di Asia Tenggara merupakan usaha kecil, nyatanya para pelaku UMKM menghadapi banyak rintangan dalam memperoleh pinjaman usaha dari lembaga keuangan konvensional karena kurangnya rekam jejak kredit atau agunan untuk dijaminkan.
Platform pendanaan UMKM berbasis AI
Sebuah studi terbaru yang menggunakan metodologi dari Asian Development Bank, mengungkapkan bahwa UMKM yang didukung oleh Grup Modalku berkontribusi sebesar 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 51,6 triliun ke PDB (Produk Domestik Bruto) di Asia Tenggara.
Setelah tujuh tahun berlalu, Grup Modalku saat ini sudah memiliki lisensi di empat negara ASEAN, yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan sudah beroperasi di Vietnam.
Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan usaha lebih dari Rp 29,4 triliun kepada lebih dari 4,9 juta transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara.
Co-founder Funding Societies Modalku, Reynold Wijaya, mengapresiasi kepercayaang yang diberikan investor baru maupun yang sudah mendukung Modalku sejak awal.
“Setelah berhasil membuktikan kapabilitas kredit kami selama krisis finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya, Modalku akan memperluas bisnis menuju neobanking,” katanya.
“Kami berkomitmen untuk dapat mendukung UMKM lebih baik, memperkuat kehadiran kami di Asia Tenggara, dan membawa dampak positif yang lebih besar ke masyarakat," lanjut Reynold.
Baca Juga: Menko Marves Sebut UMKM Berkembang Cukup Baik
Managing Partner SoftBank Investment Advisers, Greg Moon, menambahkan, “UMKM di seluruh Asia Tenggara secara historis telah berjuang untuk mendapatkan akses pinjaman dari institusi keuangan, tetapi mereka justru terpaksa mengandalkan pendanaan pribadi untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka.”
Pendanaan tahunan Grup Modalku telah melebihi 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,3 triliun pada kuartal 4 2021. Sebagian dari fasilitas dana pinjaman yang didanai Grup Modalku berasal dari pendana institusi yang berbasis di Eropa.
“Kami senang dapat mendukung misi mereka berkontribusi bagi Asia Tenggara dengan mendanai UMKM yang layak namun belum terlayani,” tambah Greg Moon.
Grup Modalku hadir untuk menawarkan pinjaman hingga Rp 2 miliar yang dapat dicairkan dalam waktu 24 jam, sehingga menjadi solusi bagi para UMKM terhadap tantangan terkait akses modal untuk bisnis.
Grup Modalku telah membedakan dirinya sebagai one-stop shop dalam pendanaan UMKM sehingga tidak lagi menggunakan pendekatan supply chain tradisional untuk mencapai inklusi keuangan, melainkan dengan model kredit berbasis Artificial Intelligence (AI) serta menggunakan nilai tambah produk yang dimiliki untuk menjangkau bisnis yang kurang terlayani.
Dengan membangun sistem data yang menilai suatu usaha dari kinerjanya dan menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), Grup Modalku memberikan akses pendanaan yang efektif dan sesuai kebutuhan pengusaha.
Sejak 2019, Grup Modalku telah memperluas layanan keuangannya di luar pinjaman dan berencana untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak lokasi di Asia Tenggara dalam 12 bulan ke depan.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV