Inovasi Anak Indonesia, Berkreasi dan Berinovasi dari Rumah
Brandsight | 28 Oktober 2021, 14:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dunia terus memunculkan perubahan untuk menjawab tantangan-tantangan zaman. Inovasi-inovasi baru di berbagai bidang sangat dibutuhkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Tak hanya menjadikan sesuatu lebih efisien, inovasi seringkali lahir dari kepedulian manusia atas berbagai isu yang terjadi di sekitar.
Inovasi Alat Cuci Tangan Otomatis (2020) karya SDN Nginden Jangkungan I/247, Surabaya, dapat menjadi contoh.
Pemenang DKAI (Dancow Kreasi Anak Indonesia) bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) ini merupakan respon dari keadaan yang mengharuskan manusia selalu mencuci tangan, sekaligus meminimalkan kontak fisik.
Adanya inovasi menjadi penanda kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, misalnya, terus berinovasi menciptakan teknologi terbaik yang dapat menyokong hidup manusia masa depan.
Namun, inovasi tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Perlu ada proses panjang yang memakan waktu bertahun-tahun untuk dapat menyempurnakan inovasi.
Dengan kata lain, untuk mewujudkan inovasi-inovasi cemerlang di masa depan, generasi muda Indonesia harus memiliki semangat berinovasi sejak dini.
Baca Juga: KIWI Challenge Ajak Siswa Ciptakan Ide Bisnis di Bidang Teknologi Pendidikan, Ini Persyaratannya
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), mendorong peningkatan kapasistas sumber daya manusia (SDM) melalui program DKAI bersama Dancow.
Program DKAI merupakan ajang kreasi dan inovasi anak usia sekolah dari rumah, untuk menciptakan penemuan.
Terdapat 4 pilar inovasi yang diusung DKAI, antara lain:
1. Inovasi bidang lingkungan
Inovasi ini didasari oleh kepedulian atas isu lingkungan seperti perubahan iklim, banjir, polusi udara, masalah sampah rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Penting untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini. Adanya wadah berinovasi di bidang ini diharapkan dapat membawa perubahan positif pada upaya penyelamatan lingkungan sekitar.
Adapun inovasi yang pernah dihasilkan dari DKAI bidang lingkungan adalah Robot Pembersih Daun (2019) karya SDIT Al Hikmah Bekasi, dan Multi Solusi Ecobrick Kreasi Rumah Kucing (2020) karya SD Darul Hikam Bandung.
2. Inovasi bidang IPTEK
Inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi mengarah pada penggunaan teknologi untuk mempermudah suatu proses dan menjadi solusi permasalahan sehari-hari.
Alat Cuci Tangan Otomatis karya SDN Nginden Jangkungan yang telah disebutkan merupakan salah satu bentuk inovasi bidang IPTEK.
Sementara sebelumnya, terdapat inovasi Plastik Biodegradable Ramah Lingkungan (2019) karya SD Santa Clara, Surabaya, yang dihasilkan dari program DKAI.
3. Inovasi bidang nutrisi
Inovasi bidang nutrisi berhubungan dengan asupan gizi manusia seperti pengolahan makanan yang dapat membawa perubahan bagi pola konsumsi masyarakat agar menjadi lebih sehat.
Melalui pilar nutrisi, siswa-siswi SDN Cempaka Putih 03, Jakarta Timur, pernah melakukan inovasi Menguji Kandungan Makanan Berformalin dan Boraks pernah (2019) dan keluar sebagai pemenang.
Di tahun setelahnya, siswa-siswi SDN Klojen Malang berinovasi membuat Cookies Kemas (2020) yang berasal dari daun kelor dan kayu manis.
Seperti diketahui, kelor dan kayu manis merupakan hasil alam Indonesia yang sering menjadi objek penelitian dikarenakan khasiatnya yang kaya.
4. Inovasi bidang seni dan kreativitas
Inovasi ini menekankan pada penciptaan karya seni dan kreativitas. Contohnya, pelestarian kebudayaan daerah, eksplorasi kebudayaan populer, dan bentuk-bentuk kesenian dan kreativitas lainnya.
Inovasi di bidang seni dan kreativitas sangat bermanfaat karena dapat digunakan materi penumbuh inspirasi, media sosialisasi, bahkan solusi untuk masalah terkini.
Melalui bidang ini, DKAI telah memberikan penghargaan kepada Tari LAMPAH (Pilah Sampah) (2019) karya SDN Dinoyo 3, Malang, serta kreasi Drakor (Damar Kurung Korona) (2020) karya SD Muhammadiyah Manyar, Gresik.
Cara menjadi peserta DKAI
Tahun ini, Dancow bersama Kemendikbud Ristek kembali mengadakan program DKAI. Pendaftaran peserta DKAI sudah bisa dilakukan melalui di situs resmi https://www.dancow.co.id/dpc/dkai sampai tanggal 31 Oktober 2021.
Dilansir dari laman resmi Dancow, terdapat 7 syarat dan ketentuan untuk mendaftar sebagai peserta DKAI, antara lain:
- Peserta adalah individu atau tim (jika tim, beranggotakan maksimal 4 anak) yang merupakan dari sebuah Sekolah Dasar.
- Setiap peserta wajib didampingi oleh 1 guru dan 1 orang tua sebagai pendamping.
- Peserta wajib melampirkan Surat Izin Orangtua dan Surat Izin Sekolah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan 1 ide kreasi.
- Ide kreasi yang dikirimkan adalah karya orisinal, belum pernah diikutsertakan dalam lomba proyek serupa dan belum pernah memenangkan penghargaan tingkat regional atau nasional.
- Daftar dapat dilakukan melalui website www.dancow.co.id/dpc/dkai/register.
- Untuk info lebih lanjut dapat ditanyakan via WhatsApp Dancow FortiGro +62 811 1962 8297
Dancow FortiGro juga telah menyiapkan hadiah mulai Rp 1.500.000 untuk Kategori Kreasi dan Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000 untuk Kategori Inovasi.
Tertarik ikutan? Segera daftarkan sekolahmu ke program Dancow Kreasi Anak Indonesia 2021. Info selengkapnya dapat dilihat di https://www.dancow.co.id/dpc/dkai#lingkungan.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV