> >

Lewat PPKM Darurat dan Peningkatan Vaksinasi, Daerah Cegah Lonjakan Pandemi

Advertorial | 4 Juli 2021, 15:25 WIB
Bupati Tangerang Ahmad Zaki dalam Dialog Produktif di kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (1/7/2021). (Sumber: Youtube FMB9ID_IKP)

Baca Juga: Syarat Masuk Bali Diperketat saat PPKM Darurat, Kunjungan Wisatawan Menurun 57 Persen

“Hal-hal ini yang lebih efektif dan efisien untuk bisa kita lakukan bersama-sama saat ini,” pungkasnya.

Sebagai salah satu langkah preventif, Pemkab Tangerang juga menggencarkan program vaksinasi.

“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang, kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu dosis per minggu,” jelas Ahmad Zaki.

“Kami juga mendorong pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan vaksin Gotong Royong. Untuk beberapa pabrik seperti Mayora dan Torabika sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama,” lanjutnya.

Dr. Makhyan Jibril, Msc. M. Biomed, dokter & Satgas Covid-19 Jawa Timur, juga mengungkapkan situasi di wilayah Jawa TImur yang relatif sama dengan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Jaga Ketersediaan Oksigen Bagi Pasien Corona

“Dalam 2 minggu kita bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit naik drastis.

Sekitar 3 minggu lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur masih di angka 20-30 persen. Kemarin keterisian ruang isolasi mencapai 82 persen dan ICU 72 persen,” ungkapnya.

Peningkatan klaster keluarga di Jawa Timur, menurut dr. Jibril, terjadi secara signifikan.

“Setelah kami lakukan penelusuran, klaster keluarga memang meningkat tinggi dan menjadi klaster penyebaran tertinggi di Jawa Timur,” katanya.

Di samping peningkatan disiplin prokes, dr. Jibril menilai program vaksinasi sangat penting untuk juga ditingkatkan.

“Kita sepakat program vaksinasi ini sebagai salah satu kunci menekan laju Covid-19, di Jawa Timur kita sudah mempercepat vaksinasi, kurang lebih 4,9 juta penduduk telah divaksinasi dosis pertama dan 2.065.000 penduduk telah mendapat dosis kedua,” terang dr. Jibril.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU