Skema Blended Finance PT SMI untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Advertorial | 26 April 2021, 13:16 WIBSIO sendiri terdiri dari empat pilar yang disesuaikan dengan appetite dari para donor dan investor yang terlibat, yaitu: Development Facilities, De-Risking Facilities, Financing Facilities, dan Equity Fund, yang semuanya bertujuan untuk menghimpun pendanaan dari para investor, donor, dan filantropi untuk disalurkan kepada proyek-proyek di Indonesia yang mendukung pencapaian SDGs. Sejauh ini telah ada 32 partner yang bergabung dengan total komitmen senilai USD 3,03 miliar.
Baca Juga: Kemenkeu Dorong Peran PT SMI dalam Kebijakan PEN 2021
Dukungan yang dapat diberikan oleh SDG Indonesia One untuk dapat mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, diantaranya yaitu: Fasilitas pinjaman dari institusi keuangan, bilateral, multilateral maupun perbankan dengan suku bunga kompetitif, tenor panjang dan kesesuaian mata uang dengan kebutuhan pembiayaan. Selain itu, dukungan technical assistance berupa sharing session, pemberian capacity building dan dukungan tenaga ahli untuk memberikan experts’ review / opinion, penyusunan bankable feasibility study serta dukungan penyiapan dan implementasi proyek lainnya.
Beberapa proyek yang bertujuan SDGs yang dikerjakan oleh PT SMI diantaranya adalah pembiayaan proyek pembangunan RSUD tipe B di Sulawesi Utara, penyiapan bankability study terhadap tujuh proyek renewable energy di Indonesia termasuk enhancement untuk proyek-proyek tersebut serta dukungan teknis berupa Review Feasibility Study proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Jakarta Utara.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan sektor panas bumi di Indonesia, PT SMI melalui SDG Indonesia One telah meluncurkan program GREM (Geothermal Resource Risk Mitigation Facility) yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan dan mitigasi risiko atas kegiatan eksplorasi panas bumi.
Fitur khusus GREM adalah tersedianya fasilitas de-risking atau skema risk sharing, di mana dalam hal terjadi kegagalan eksplorasi, pengembang tidak sepenuhnya menanggung risiko dan biaya eksplorasi. Keberadaan fasilitas pembiayaan dengan fitur de-risking untuk pengembangan di hulu (upstream) akan menurunkan risiko eksplorasi sebagai risiko terbesar yang dihadapi oleh pengembang panas bumi.
Sampai awal tahun 2021, PT SMI melalui platform SDG Indonesia One sudah memobilisasi pendanaan senilai USD791 juta yang disalurkan kepada 15 proyek yang terdiri dari pembiayaan 5 proyek dan kegiatan pengembangan 10 proyek berorientasi SDGs, serta mengembangkan ekosistem pembiayaan melalui 11 kegiatan capacity building, sharing session, dan business matching.
Ke depannya, Pemerintah perlu terus memaksimalkan skema blended finance ini sebagai instrumen pembiayaan pembangunan proyek-proyek hijau bertujuan SDGs yang dapat memberikan manfaat nyata bagi ekonomi, sosial dan pelestarian lingkungan di Indonesia. PT SMI sebagai perusahaan pembiayaan pembangunan akan terus berupaya untuk memberi andil yang maksimal dalam pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan skema blended finance yang telah dijalankan selama ini.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV