> >

Pemberdayaan UMKM Penting Dimulai dengan Proteksi Risiko Bisnis

Advertorial | 19 Maret 2021, 08:00 WIB
Webinar bertema Penguatan UMKM Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional yang tayang di YouTube KompasTV, (10/3/2021). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proteksi risiko bisnis UMKM harus menjadi bagian dari program pemberdayaan UMKM. Proteksi bertujuan sebagai percepatan pemulihan dari berbagai risiko kegagalan usaha seperti kebakaran, bencana alam, dan gagal panen.

CEO BRI Insurance Fankar Umran mengatakan, pemberdayaan UMKM selama ini hanya menekankan pada sisi pembiayaan, sementara proteksi tidak begitu dipikirkan.

Padahal ketika terpapar risiko, sangat sulit bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan atau menjadi unbankable.

“Kalau terpapar (risiko) maka sulit dibiayai, turunlah (bantuan) pemerintah. Ada Rp 80 triliun kemarin, dana pemerintah untuk kebencanaan, termasuk pemulihan UMKM. Kalau itu diasuransikan, pemerintah tidak perlu turun tangan sebesar itu,” katanya dalam webinar bertema "Penguatan UMKM Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional" yang tayang di YouTube KompasTV, (10/3/2021).

Lanjut Fankar, di Indonesia lebih banyak membahas mengenai single risk event dan tidak memberikan tempat yang layak kepada risiko katastropik (catastrophic event). Akibatnya ketika terjadi bencana, banyak pelaku UMKM yang sulit untuk bangkit dengan cepat.

“Risiko bisa dihindari, tetapi bencana tidak bisa diduga,” imbuhnya.

Untuk diketahui, risiko katastropik adalah risiko di mana sejumlah besar orang dihadapkan pada kerugian seperti bencana alam, kerusakan infrastruktur dalam skala besar, atau pandemi Covid-19 yang menyerang secara global.

Karena itu menurut Fankar, menjaminkan risiko katastropik sangat penting dibandingkan dengan pilihan mengelola risiko lain.

Mentransfer risiko sangat penting karena pelaku usaha membayar premi kecil untuk mendapatkan jaminan yang besar, sekaligus mempercepat pemulihan dan menghindari rentenir.

“Kalau lihat profil masyarakat yang terjebak rentenir itu kadang menjamin rumahnya. Padahal bunga sangat besar. Pilihannya ialah UMKM harus dilindungi dari sisi kegagalan risiko karena faktor eksternal,” tegasnya.

UMKM bagi pertumbuhan ekonomi nasional

Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) memiliki nilai penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.

Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (Kafegama) Perry Warjiyo menuturkan, peran sentral UMKM bisa dilihat satunya dalam memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.

“Kita tahu bersama peran penting UMKM ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, karena jumlah unit usaha yang besar dan membuka lapangan kerja, sehingga Presiden dan pemerintah mendukung penuh pengembangan UMKM,” ujarnya.

Meski telah menunjukkan peranan dalam perekonomian nasional, ternyata UMKM masih menghadapi berbagai hambatan, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU