KOMPAS.TV — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan daya saing individu dan terbentuknya ruang inklusif bagi disabilitas.
Melalui 13 program Sahabat Istimewa Pertamina yang dijalankan di 9 wilayah kerja operasional dengan jangkauan lebih dari 600 orang penerima manfaat langsung, PHE berupaya mewujudkan asa dan mimpi para disabilitas dengan memberikan pelatihan life-skill guna meningkatkan standar taraf hidup mereka.
Bahkan, tercatat peningkatan pendapatan kumulatif kelompok lebih dari Rp680 juta per tahun dan penghematan ekonomi kumulatif Rp11,4 juta per tahun.
Program Sahabat Istimewa Pertamina sudah dijalankan PHE Group di wilayah kerja PT Pertamina EP Rantau Field, WK Rokan, PT Pertamina EP Prabumulih Field, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina EP Subang Field, PT Pertamina EP Tambun Field, PT Pertamina EP Tarakan Field, PT Pertamina Internasional EP, dan PT Elnusa Tbk.
Dengan semangat "No One Left Behind", program Sahabat Istimewa Pertamina merupakan langkah untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang, termasuk penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan, kehidupan yang layak, lapangan pekerjaan dan partisipasi sosial dapat menjadi kunci bagi mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan berkelanjutan.
Salah satu aspek penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong lingkungan yang Inklusif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 3, 4, 10 dan 16.
Baca Juga: Pertamina Berikan Beasiswa untuk Dorong Akses Pendidikan Local Hero
“Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Kami meyakini setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa," ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita.
"Melalui pelatihan keterampilan, akses pendidikan yang setara, dan bantuan sosial yang menyentuh kebutuhan nyata, program ini hadir sebagai jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna. Ini adalah wujud komitmen kami untuk berjalan bersama, merangkul perbedaan, dan tumbuh bersama dalam keberagaman.”
Pemberdayaan disabilitas diimplementasikan PHE melalui 13 program dengan jumlah penerima manfaat langsung lebih dari 600 orang.
Program-program pemberdayaan disabilitas tersebut dikelompokkan menjadi lima klaster yakni Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas, Disabilitas Tanggap Bencana, Upskilling Disabilitas, Program Lingkungan, dan Program Kebudayaan.
Program pemberdayaan disabilitas yang dijalankan PHE Group mencakup berbagai inisiatif, seperti UMKM Café Inklusi dan Bengkel Difabel oleh PT Pertamina EP Rantau Field, Rumah Jahit Lestari oleh WK Rokan, serta This Ability – UMKM Disabilitas oleh PHE ONWJ.
Selain itu, terdapat Program Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas Melalui Kerajinan Batik oleh PT Pertamina EP Tarakan Field, Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa oleh PT Elnusa Tbk, serta Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor beserta Subprogram Kakak Asuh dan Difabel on Action oleh PT Pertamina Internasional EP.
Program lainnya mencakup sistem inklusif dan responsif untuk melibatkan difabel dalam penanggulangan bencana oleh PT Pertamina EP Rantau Field, serta pelatihan menjahit dan bertani (upskilling) bagi kelompok disabilitas oleh PT Pertamina EP Prabumulih Field.
Ada pula program peningkatan kualitas kesehatan penyandang difabel di Aceh Tamiang (PT Pertamina EP Rantau Field), pemberdayaan Teman Tuli dan disabilitas oleh PT Pertamina EP Subang Field, serta pengembangan Kampung Seni Budaya Betawi oleh PT Pertamina EP Tambun Field.
Komitmen PHE dalam mendukung peningkatan daya saing individu penyandang disabilitas telah membuahkan dampak nyata.
Program-program yang dijalankan berhasil meningkatkan pendapatan kelompok hingga lebih dari Rp680 juta per tahun serta menciptakan penghematan ekonomi sebesar Rp11,4 juta per tahun.
Baca Juga: Sambut Arus Balik, Pertamina Bangun Posko Mudik di Sejumlah Pelabuhan
Selain itu, sebanyak 278 anak difabel kini mendapatkan akses pendidikan seni dan pelatihan life-skill secara inklusif. PHE juga mendorong terbentuknya 20 kolaborasi dengan berbagai stakeholder serta lahirnya 7 kelompok usaha baru.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Program Sahabat Istimewa yang digagas oleh PHE merupakan rangkaian program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina Grup khusus di bidang diversity, equity & inclusion (DEI).
“Melalui program Sahabat Istimewa dari PHE, Pertamina berharap dapat membuka kesempatan, membangun kemandirian dan meningkatkan perekonomian para penerima manfaat program,” ungkap Fadjar.
PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.