Selain itu, jangan lupa pentingnya makan dalam porsi kecil tapi sering. Mengonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat metabolisme melambat. Sebaliknya, makan dalam porsi kecil secara teratur dapat menjaga tingkat energi dan mempercepat metabolisme tubuh.
3. Menghindari Gula dan Garam Berlebih
Salah satu kebiasaan buruk yang sering diabaikan adalah konsumsi gula dan garam berlebih. Gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, sedangkan terlalu banyak garam bisa menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
Mulailah dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, seperti makanan instan dan makanan cepat saji yang umumnya tinggi kandungan gula dan garam.
Sebagai gantinya, cobalah masak sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan segar untuk mengontrol kandungan gula dan garam dalam makanan.
4. Minum Air yang Cukup
Keseimbangan cairan dalam tubuh sangat penting untuk menjaga fungsi organ-organ tubuh. Minum air yang cukup, sekitar 8 gelas per hari, membantu menjaga keseimbangan elektrolit, mendukung pencernaan, serta mengeluarkan racun dari tubuh melalui keringat dan urin. Hindari minuman manis dan berkafein berlebih yang dapat menyebabkan dehidrasi.
5. Menerapkan Pola Makan Secara Konsisten
Kunci dari pola makan yang sehat adalah konsistensi. Buatlah jadwal makan yang teratur, makanlah dengan perlahan, dan fokuslah pada kualitas makanan yang dikonsumsi.
Jangan terburu-buru dalam makan atau sering melewatkan waktu makan karena dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan mengganggu pola makan seimbang yang sudah diatur.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mengatur pola makan yang seimbang untuk mendukung kesehatan optimal dalam jangka panjang. Ingatlah bahwa kunci kesehatan bukan hanya pada makanan yang dikonsumsi, tetapi juga bagaimana cara mengatur dan mengonsumsinya secara bijak setiap hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.