Jakarta, KOMPAS.TV – Pemerintah Kabupaten Bintan bersama DKP Provinsi Kepri menggelar "Sosialisasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN)"
Sosialiasi tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para pembudidaya ikan sekaligus membantu para pembudidaya ikan dalam mengelola produksi perikanan dengan baik.
Hal tersebut juga dilakukan agar pembudidaya ikan dapat menghasilkan produk yang bermutu dan memiliki daya saing, khususnya di Bintan.
Dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, Senin (30/09), kegiatan ini difokuskan di Aula Bandar Seri Bentan.
Baca Juga: Pastikan Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2022, Plt Bupati Bintan Buka FGD Pengelolaan Keuangan Daerah
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, M. Fachrimsyah, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan pemerintah kepada para pembudidaya ikan agar melakukan tata cara budidaya ikan yang baik.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan tentunya juga berkualitas.
Sosialisasi ini dianggap penting dilaksanakan mengingat masih banyak pembudidaya yang melakukan teknik budidaya tradisional, sehingga pembekalan pengetahuan dan wawasan CBIB dirasa sangat perlu dilakukan.
Perkembangan pembudidaya ikan di Bintan dari tahun ke tahun terus meningkat. Berbanding lurus dengan hal tersebut, permintaan ikan dari dalam dan luar negeri pun semakin bertambah.
Di sini lah nantinya para pembudidaya diharapkan dapat memperluas wawasan budidaya perikanan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Sebelum membuka sosialisasi, Sekda Bintan menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan sektor perikanan khususnya di Bintan.
Sebagaimana diketahui, Bintan memiliki potensi yang sangat besar dari sektor utama mata pencaharian masyarakat pesisir ini.
"Potensi perikanan yang besar, tentunya harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya tersebut secara optimal dan berkelanjutan," jelas Ronny.
Baca Juga: Plt Bupati Bintan Ucapkan Tahniah Atas Pelantikan Ketua DPRD Masa Jabatan 2024-2029
"Oleh karena itu, sosialisasi tentang cara budidaya ikan yang baik menjadi sangat penting untuk meningkatkan khazanah pengetahuan dan keterampilan agar hasil usaha perikanan dapat terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas," tambahnya.
Metode budidaya yang baik tentu dapat meminimalkan risiko kegagalan, meningkatkan produktivitas, serta menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi.
Produktivitas yang tinggi dengan efisiensi operasional yang baik akan bermuara pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan pembudidaya ikan di Bintan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan bantuan sarana dan prasarana perikanan secara simbolis kepada kelompok masyarakat penerima bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bintan Tahun Anggaran 2024.
Bantuan tersebut merupakan usulan masyarakat yang disampaikan baik melalui acara Musrenbang, temu wicara bersama Bupati Bintan, pertimbangan tenkokratik Dinas Perikanan, serta melalui Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Bintan.
Bantuan tersebut diantaranya benih ikan air tawar dan air laut sejumlah 147.200 ekor benih, pakan ikan sejumlah 22,4 ton kepada 27 pokdakan.
Baca Juga: Bupati Roby: Bintan Siap Menjadi Laboratorium Maupun Pilot Project Mahasiswa
Selain itu, 85 unit bahan kawat bubu ikan, 200 unit jaring udang lengkap, 688 unit bubu ketam, 315 unit jaring apollo diberikan kepada 12 kelompok nelayan.
Kemudian, 6 unit mesin penggiling ikan, 6 unit mesin pengadon bahan olahan kerupuk, dan 17 unit freezer box diberikan kepada 7 poklahsar.
Bantuan tersebut tentunya bukan hanya sekedar bantuan yang bersifat materil, tetapi juga merupakan simbol dukungan pemerintah kepada nelayan, pembudidaya ikan dan kelompok pengolah hasil perikanan agar lebih berdaya dan produktif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.