Dimulai dari sebuah kios kecil di Cilangkap, kini WSB telah memiliki 26 cabang, dengan cabang terbaru sekaligus terbesar, yaitu WSB di Juanda, Bekasi. Cabang terjauh WSB saat ini berada di Namlea, Maluku.
Sebagai salah satu comfort food khas Indonesia, sambal sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal inilah yang mendorong Davin dan Galuh memutuskan memilih sambal bakar menjadi menu utama pada bisnis kuliner mereka.
Melihat potensi pasar yang besar, WSB menghadirkan 15 jenis sambal favorit dengan inovasi penggunaan minyak kelapa agar lebih gurih, nikmat dan sehat.
Meski cost lebih tinggi, WSB berkomitmen menjaga kualitas dengan harga menu terjangkau. Strategi yang ditempuh yaitu memastikan semua bahan baku diambil langsung dari tangan pertama untuk menekan biaya produksi.
Pada awalnya, WSB menggunakan sistem kemitraan di mana operator dipegang oleh mitra. Namun, seiring berjalannya waktu, WSB beralih ke sistem investasi di mana pusat yang menjalankan operasional untuk memastikan kualitas produk dan pelayanan tetap terjaga.
Pertimbangan dalam membuka cabang baru kini lebih terfokus di area Jabodetabek, dengan melihat permintaan pasar dan potensi lokal. Meski memulai bisnis dari skala kecil, WSB terus berinovasi dan mengembangkan konsep restoran yang lebih besar untuk memenuhi potensi pasar yang luas.
Salah satu inovasi yang dihadirkan di cabang-cabang baru WSB adalah parkir gratis. Meskipun tidak mudah untuk menerapkannya, strategi ini terbukti efektif dalam menarik lebih banyak pelanggan.
Bagi UMKM, biaya parkir sering kali menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Dengan menyediakan parkir gratis, WSB berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan loyalitas pelanggan.
Dalam menjalankan bisnis, Davin percaya bahwa untuk berkembang, seseorang harus memiliki ilmu, kemauan untuk mencoba hal baru, dan ketekunan.
"Sampai saat ini, saya tidak pernah berhenti belajar," ujarnya. Dalam manajemen bisnis, Davin dan Galuh berbagi tugas; Davin fokus pada Business Development dan Marketing, sedangkan Galuh menangani operasional.
Strategi pemasaran WSB banyak memanfaatkan konten kreatif di media sosial seperti Instagram (@waroengsambalbakar) dan TikTok (@waroengsambalbakarid).
Konten media sosial WSB menekankan nilai kebahagiaan, seperti memberikan diskon dan tantangan di outlet untuk menarik interaksi dan engagement dari pelanggan.
Cabang terbaru di Juanda Bekasi memiliki konsep yang berbeda, dengan banyak fasilitas pendukung menargetkan pengunjung keluarga.
Selain kids playground gratis dan kapasitas hingga 350 pengunjung, WSB Juanda menyediakan ballroom khusus serta WSB Coffee sebagai produk pelengkap.
Menu andalan di WSB meliputi iga bakar, bebek muda, dan ayam kampung yang selalu menjadi favorit pelanggan.
Sebagai pembukaan cabang baru, WSB Juanda menawarkan promo menarik berupa makan gratis 100 porsi pada 7–8 September dengan hiburan live music.
Ke depan, WSB berharap bisa menjadi bisnis yang berkelanjutan dengan menghadirkan produk yang menjadi comfort food bagi masyarakat, bukan hanya mengikuti tren. Dengan demikian, produk tersebut dapat bertahan lama dan memberikan manfaat bagi semua orang yang terlibat.
Davin Azhar dan timnya berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas, baik dari segi cita rasa maupun pelayanan, agar WSB tetap relevan dan dicintai pelanggan.
Melalui pendekatan bisnis yang matang dan fokus pada nilai-nilai kebahagiaan serta kebersamaan, WSB optimis dapat tumbuh menjadi salah satu pemain kuliner yang kuat dan memiliki dampak positif bagi komunitas sekitarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.