KOMPAS.TV – Bau badan yang kurang sedap merupakan permasalahan yang kerap dialami individu, tak terkecuali anak-anak. Biasanya, aroma kurang sedap muncul usai anak melakukan sejumlah aktivitas fisik secara intens sehingga banyak berkeringat.
Karena itu, Bunda tidak perlu khawatir karena anak yang mengalami bau badan khususnya setelah aktivitas outdoor tergolong umum. Faktanya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi bau badan pada anak.
Nah, apa saja kondisi yang dapat memicu bau badan pada anak?
1. Apakah Anak Anda Sedang Memasuki Masa Puber?
Menurut UK Health Care, terjadi perubahan yang cukup signifikan pada perkembangan fisik saat anak memasuki masa puber dan beranjak remaja. Biasanya, pubertas akan dialami anak-anak pada rentang usia 8–14 tahun.
Salah satu tanda si kecil mulai memasuki masa pubertas adalah perubahan hormon yang membuat kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga tubuh lebih banyak berkeringat.
Keringat pada masa pubertas yang bercampur bakteri akan muncul lebih banyak sehingga menimbulkan bau badan.
2. Sudahkah si Kecil Menjaga Kebersihan?
Perubahan hormon saat memasuki masa pubertas bukan satu-satunya alasan timbulnya bau badan pada anak. Faktor lain yang dapat menyebabkan bau badan adalah kurang menjaga kebersihan.
Jika si kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan seperti jarang mandi dan menggunakan pakaian atau sepatu tidak bersih, tentunya dapat menimbulkan bau. Hal ini sesuai penelitian dari Cleveland Clinic.
3. Jangan Lupa Cek Asupan Makanan Anak!
Penelitian Cleveland Clinic dan Dr. Bidisha Sarkar mengatakan bahwa makanan tertentu dapat mempengaruhi bau badan seseorang.
Sejumlah makanan yang bisa membuat si kecil bau badan antara lain bawang putih, bawang bombay, dan makanan yang diproses. Bila si kecil mengonsumsinya secara berlebih, aroma khas dari bahan makanan yang menyengat tersebut dapat menyertainya.
4. Waspada Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan seperti kondisi keringat berlebih pada seseorang (hiperhidrosis) juga bisa menyebabkan bau badan anak.
Bahkan, dikutip dari artikel Healthline berjudul “Why is My Child Sweating at Night and What Can I Do?”, anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak di permukaan kulit dibanding orang dewasa.
Di sisi lain, beberapa penyakit dapat menyebabkan bau khas, seperti diabetes, penyakit ginjal, atau hati.
Meskipun jarang terjadi, dokter anak Anda dapat melakukan tes untuk mengetahui masalah-masalah ini dan membantu menentukan cara terbaik untuk mengobati si kecil.
Bau badan pada anak bisa menjadi masalah yang mempengaruhi rasa percaya diri dan kesehatan mental mereka karena bisa membuat anak jadi korban bullying.
Seiring dengan perubahan hormonal dan aktivitas fisik yang meningkat, anak-anak dapat mengalami masalah bau badan yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk menemukan solusi yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi bau badan pada anak.
Langkah pertama untuk mengatasi bau badan pada anak dengan memilih sabun mandi yang sesuai. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, kulit anak-anak cenderung lebih halus, lembut dan tipis.
Karena itu, pilihlah sabun mandi dengan pH yang paling mendekati kondisi kulit bayi (pH seimbang) tanpa tambahan alkohol sesuai arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Pilih sabun mandi yang mengandung bahan-bahan alami yang lembut dan melembapkan. Cobalah sabun beraroma alami seperti tea tree oil atau lavender yang dapat mengharumkan tubuh anak secara langsung.
Jika kulit si Kecil lebih sensitif atau lebih mudah iritasi, sebaiknya pilih sabun yang sifatnya hipoalergenik.
Anda sebaiknya mengajarkan anak kebiasaan mandi yang baik dan benar sedini mungkin. Pastikan anak setidaknya mandi satu kali dalam sehari, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan berkeringat.
Mengutip Mom Junction, Anda perlu mengajari anak untuk fokus membersihkan daerah-daerah yang rentan terhadap pertumbuhan bakteri, seperti ketiak dan kaki.
Anak juga perlu diajari membilas tubuh dan mengeringkannya secara menyeluruh agar membantu mengurangi bakteri penyebab bau badan.
Aktivitas anak sehari-hari terkadang membuatnya mudah berkeringat yang menyebabkan bau badan. Karena itu, gunakan pakaian dari bahan yang menyerap keringat, misalnya katun. Selain lebih nyaman untuk bergerak, tentu akan membantu mengurangi bau badan.
Hindari penggunaan pakaian sintetis yang dapat menyebabkan penumpukan keringat dan meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Ajarkan juga anak untuk segera mengganti pakaian apabila mulai terasa tidak nyaman terutama basah akibat keringat. Pentingnya pemilihan pakaian terhadap aktivitas anak sudah dibuktikan penelitian dari UK Healthcare.
Selain faktor dari luar, faktor dari dalam tubuh seperti makanan juga dapat membuat aroma tubuh lebih menyengat. Sejumlah bahan makanan seperti bawang bombay, bawang putih, dan rempah-rempah dapat mempengaruhi aroma tubuh.
Dr. Cindy Gellner dari Health University of Utah berpesan agar para orang tua memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup cairan untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh yang berpotensi menyebabkan bau badan.
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau badan pada anak adalah memakaikannya deodoran.
Menurut Dr. Renee Anushka Alli, MD, seorang spesialis pediatri dari Amerika Serikat, penggunaan deodoran pada anak sebenarnya aman, asalkan menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak menyebabkan iritasi.
Pilihlah deodoran khusus anak dengan kandungan alami yang aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Deodoran dapat menyingkirkan bau keringat dengan menyamarkannya, sementara fitur antikeringat (antiperspirant di label) bekerja menghentikan atau mengeringkan keringat.
Deodoran dapat membantu mengontrol keringat dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau. Jika anak Anda merasa cemas atau khawatir akan keringat dan bau badannya, Anda dapat merekomendasikan mereka untuk mulai memakai deodoran.
Bagaimana Cara Memilih Deodoran yang Aman untuk Anak?
Menurut jurnal berjudul “Children’s Body Odors: Hints to the Development Status”, dalam memilih deodoran untuk anak, ada sejumlah poin yang perlu Anda pertimbangkan.
Selain memilih produk sesuai usia si kecil, penting untuk membaca label informasi pada kemasan deodoran secara cermat sebelum membelinya.
Anda dapat mempertimbangkan produk yang diformulasikan khusus untuk anak-anak, terlebih bila kulit mereka tergolong sensitif.
Salah satu kandungan yang patut dipertimbangkan adalah extra moisturizer yang dapat melembapkan, menutrisi, dan mencerahkan kulit ketiak.
Selain itu, perhatikan juga kandungan Triple Antibacterial yang dapat melumpuhkan bakteri penyebab bau di ketiak serta menjaga ketiak dengan aroma segar seharian.
Hindari produk deodoran yang mengandung aluminium klorida, aluminium zirconium, paraben, dan propylene glycol. Kandungan tersebut dapat menyempitkan bahkan menyumbat kelenjar keringat.
Tersumbatnya kelenjar keringat dapat menyebabkan terjadinya biang keringat sehingga memicu munculnya ruam yang diikuti dengan peradangan kulit.
Salah satu deodoran yang diformulasikan khusus untuk anak-anak, termasuk yang memiliki kulit sensitif, adalah PureKids Deodorant.
Produk ini diklaim dapat mengatasi bau badan pada anak usia 8 sampai 14 tahun berkat kombinasi ingredients sesuai dengan fungsinya dan telah melalui riset jurnal scientific.
Menurut International Journal of Cosmetic Science, kandungan zinc ricinoleate menunjukkan kemampuan menghalau bau selama 24 jam setelah diaplikasikan langsung ke kulit.
Di sisi lain, berdasarkan penelitian yang diterbitkan Skin Research and Technology, kandungan Aloe Vera memiliki sifat melembapkan yang bersamaan dengan peningkatan hidrasi kulit.
Kandungan extra moisturizer dalam PureKids Deodorant dapat menutrisi dan mencerahkan kulit dengan maksimal.
PureKids Deodorant juga dipercaya dapat mencegah kehitaman di bagian ketiak anak, serta mengandung Triple Antibacterial yang dapat melumpuhkan bakteri penyebab bau di ketiak.
PureKids Deodorant tidak mengandung alkohol dan antiperspirant seperti aluminium yang dapat menyumbat pori-pori kulit anak atau meninggalkan noda kuning di pakaian.
Bahan dasar Dimeticon menjadikan deodoran ini tidak lengket dan terasa lembut di kulit anak. Produk ini juga tersedia dalam sejumlah aroma segar yang telah teruji secara Dermatology.
Cara Pemakaian PureKids Deodorant
Agar hasilnya optimal, ajarkan anak untuk mengaplikasikan dan menyimpan deodoran dengan benar. Produk PureKids Deodorant berbentuk roll-on sehingga memudahkan anak menggunakannya.
Cara mengaplikasikannya cukup oleskan Purekids Deodorant ke bagian ketiak yang telah dikeringkan. Produk ini dapat digunakan sebanyak dua kali sehari setelah mandi.
PureKids Deodorant dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko terdekat dan e-commerce kesayangan Anda. Selain itu, Anda juga dapat langsung mengunjungi Instagram dan website Purekids di untuk informasi lebih lengkap.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.