Jadi Simbol Persatuan dan Toleransi, Alam Sutera Resmikan Masjid Nur Suvarna Sutera

BANTEN, KOMPAS.TV – Alam Sutera memiliki visi dan misi untuk membangun kehidupan yang harmoni dan berdampingan dengan alam guna terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bersama.

Prinsipnya, kehidupan yang harmoni harus diiringi dengan pemenuhan kebutuhan yang seimbang bagi semua makhluk hidup di dunia ini.

Sebagai pengembang kawasan Suvarna Sutera di Cikupa Tangerang, Alam Sutera berkomitmen menciptakan infrastruktur yang baik, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat berbagai bangunan hunian serta fasilitas yang lengkap dan inovatif.

Sebagai kawasan yang saat ini memiliki kurang lebih 3000 KK dan terdiri dari berbagai suku dan agama, Suvarna Sutera selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, guna memfasilitasi kebutuhan warga yang majemuk.

Pada Juli 2023 lalu, Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan tema "Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan".

Baca Juga: Jalan Alam Sutera Tangerang Selatan Berlakukan Crowd Free Night

Alam Sutera Group turut mendukung penuh program pemerintah yang bertujuan mulia melalui  lebih dari 200 patung Garuda Pancasila di Kabupaten Tangerang sebagai lambang persatuan antar umat beragama.

Dukungan ini, terus diwujudkan Alam Sutera Grup yang salah satunya berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan spiritual warga, salah satunya lewat pembangunan rumah ibadah bagi umat Muslim.

Alam Sutera Grup telah merampungkan pembangunan Masjid Nur Suvarna Sutera yang berlokasi di Jl. Suvarna Utama Kav. 33c. Ds. Wanakerta, Kec. Sindang Jaya, Tangerang dengan luas tanah sekitar 12.000 m2.

Masjid ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang seusai acara peresmian yang dilaksanakan Rabu, 20 September 2023.

Acara peresmian ini dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, jajaran Muspida Provinsi Banten, Prof Dr. K. H. Said Agil Siradj, M.A untuk memberikan tausiah, perwakilan dari Alam Sutera Group, manajemen Suvarna Sutera, dan segenap perwakilan tokoh agama serta tokoh masyarakat sekitar.

Mayjen TNI (Purn) H. Tri Tamtomo H.R. Danoeri, S.H. selaku Presiden Direktur Suvarna Sutera mengatakan, Suvarna Sutera termasuk dalam Kabupaten Tangerang, yang merupakan salah satu Kawasan dari Program Kampung Moderasi Beragama, sebuah program yang diinisiasikan pemerintah dalam menjunjung tinggi keberagaman ribuan wilayah di seluruh Indonesia.

"Sebagai pengembang, kami ingin Suvarna Sutera menjadi Kawasan Moderasi Beragama dengan menghadirkan Masjid Nur Suvarna Sutera untuk mendukung program pemerintah tersebut yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika," tutur Tri.

"Dengan membangun sarana ibadah pertama di kawasan ini, yang juga akan menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada Allah SWT, kami berharap juga akan tumbuh mental dan karakter yang baik bagi sesama umat beragama,” pungkasnya.

Dalam tausiahnya, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, M.A. menyatakan rasa senangnya karena masjid Nur Suvarna Sutera yang megah ini berdiri sebagai fasilitas rumah ibadah umat Muslim.

"Islam yang sebenarnya adalah Islam yang mengajak kedamaian. Mari kita jadikan Masjid Nur ini menjadi masjid yang penuh toleransi dan rasa persaudaraan yang tinggi serta menjadi simbol akhlak Islam yang menyebarkan persatuan dan kedamaian seluruh Banten," ungkap Prof. Said.

Masjid yang pembangunannya dimulai pada tahun 2018 silam, telah melayani warga melalui kegiatan mengaji bersama serta menunjang berbagai aktifitas lembaga pendidikan.

Sebagai kawasan santri, kecamatan Sindang Jaya dan Pasar Kemis juga tetap ingin menjaga kearifan lokal melalui keberadaan masjid ini.

Selain itu, adanya partisipasi komunitas sekitar yang berkomitmen dalam menghormati sesama umat beragama dan menumbuhkan pola pikir yang terbuka, juga merupakan landasan berdirinya Masjid Nur Suvarna Sutera.

Masjid Nur Suvarna Sutera akan menjadi pusat kegiatan warga terutama umat Muslim dalam beribadah secara nyaman dan tenang dimana kesejahteraan warga sekitar juga akan tercipta.

Masjid ini juga akan menjadi tempat bernaung bagi para umat beragama dalam menjunjung tinggi perdamaian dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat serta mampu menjadi contoh kawasan moderasi beragama sehingga terwujud semangat persatuan Indonesia.