Kompas TV advertorial
advertorial

Kepala BNPT RI: Potensi Gerakan Radikalisme di Bawah Permukaan, Indonesia Harus Waspada

Kompas.tv - 29 Juli 2023, 09:54 WIB
kepala-bnpt-ri-potensi-gerakan-radikalisme-di-bawah-permukaan-indonesia-harus-waspada
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (dua dari kiri) saat menyampaikan keterangan pers pada acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat (28/7/2023). (Sumber: Dok. BNPT)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV — Meskipun terjadi kasus tindak pidana terorisme di Indonesia menurun tajam, seluruh elemen bangsa tidak boleh lemah.

Pasalnya, sikap terlena dengan catatan positif tersebut akan menjadi bumerang dan dimanfaatkan kelompok radikal ekstrem untuk terus mengampanyekan ideologi kekerasan yang mereka anut. 

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), aksi teror di Indonesia mengalami penurunan lebih dari 89 persen selama 2018–2023.

Namun, Kepala BNPT RI  Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si menekankan perlunya semua elemen untuk senantiasa bersikap waspada menghadapi potensi aksi teror, terutama dalam mengantisipasi dinamika gerakan kelompok ekstrem yang ada di bawah permukaan.

Baca Juga: Kepala BNPT Rycko Amelza akan Optimalkan Deradikalisasi Pada Mereka Yang Tersesat

"Kita tidak boleh berpuas diri dan apalagi menjadi lengah, kita harus tetap waspada dengan dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari sel-sel jaringan terorisme yang mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga dan negara," kata Kepala BNPT dalam sambutan Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 BNPT RI, Jumat (28/7).

Rycko mengatakan, sel-sel terorisme ini di permukaan menggunakan jubah agama, sementara di bawah permukaan, mereka melakukan gerakan ideologi dalam ruangan yang gelap secara sistematis, masif dan terencana dengan terus melakukan konsolidasi, melakukan rekrutmen, dan penggalangan dana.

"Kelompok ini mulai mengubah pendekatannya, dari hard menjadi soft approach, dari strategi bullet menjadi ballot strategy," katanya.

Hasil penelitian Indonesian Knowledge Hub I-KHub BNPT Outlook Tahun 2023 menunjukkan pentingnya sikap waspada ini untuk terus dipelihara dan dipertajam.

Pasalnya, penelitian menemukan bahwa kelompok-kelompok radikal ekstrem kini menjadikan para remaja, anak-anak, dan perempuan sebagai sasaran utama radikalisasi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x