KOMPAS.TV – Personal branding adalah suatu teknik marketing dengan membangun persepsi orang lain terhadap diri sehingga bisa ditawarkan secara profesional. Nama, pengalaman, karier, hingga ciri khas tertentu dapat dipromosikan menjadi personal branding.
Dalam berbisnis, personal branding memiliki pengaruh besar terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Makin kuat personal branding-nya, daya jualnya pun akan makin tinggi. Karena itu, personal branding sangat dibutuhkan bahkan bagi pelaku UMKM sekalipun.
Expert Leadership dan Management Training Apran Fathona memaparkan pendapatnya terkait teknik marketing dan personal branding. Apran mengatakan, dalam pengelolaan bisnis dan usaha, banyak yang sering melupakan bahwa satu faktor akan terikat dengan faktor lainnya.
Personal Branding atau identitas diri seringkali dilupakan karena diangap sebagai faktor kecil yang tidak terlalu berpengaruh. Namun, bagi para ahli, teknik marketing ini merupakan suatu hal yang bisa mendorong kesuksesan usaha.
Baca Juga: Membangun UMKM Kreatif, Inovatif, dan Juara Sedari Muda
Menurut Apran, marketing, personal branding, dan sales merupakan tiga hal berbeda yang saling berkaitan. Apran mengibaratkan ketiganya seperti permainan sepak bola.
Marketing diibaratkan sebagai pemain yang mengoper bola, sementara personal branding adalah posisi gelandang yang berusaha mencetak gol. Melalui operan bola dan upaya untuk mencetak gol, dari sanalah personal branding sebuah bisnis mulai terbangun. Setelahnya, sales yang diumpamakan sebagai gol akan turut mengikuti.
Apran juga menjelaskan poin penting bahwa personal branding yang dipilih harus tepat. Berdasarkan pengalaman pribadi, Apran yang memiliki banyak bisnis tetap ingin menampilkan identitas diri sebagai coach.
Karena itu, Apran lebih memilih memperkenalkan diri sebagai Expert Leadership dan Management Training daripada seorang usahawan. Hal ini menunjukkan bahwa harus ada konsistensi terhadap identitas diri yang ingin dibentuk sehingga lebih fokus untuk dikembangkan.
Bagi Anda yang ingin menjalani bisnis bersama partner, simaklah tips dari Danu Sofwan, pemilik Radja Cendol, Esteh Indonesia, Basreng Gonjreng, dan Ramu Nostalgia. Radja Cendol sendiri memiliki sekitar 800 store yang tersebar di Indonesia, bahkan sudah membuka cabang di Hongkong
Sementara itu, Esteh Indonesia telah mengembangkan bisnis hingga memiliki hampir 1000 toko di Indonesia. Danu menjelaskan bahwa pemilihan partner dalam berbisnis merupakan langkah yang harus dijalani dengan hati-hati.
Walaupun mengenal dekat dengan calon partner, perjanjian secara formal tetap penting untuk dilakukan. Perjanjian kontrak tersebut akan mencatat jelas bagaimana cara pembagian hasil dan sebagainya sehingga perjalanan bisnis berjalan dengan baik.
Danu menyarankan untuk mencari partner yang tidak menyepelekan suatu hal, termasuk perkara hitam di atas putih. Dalam berbisnis, segala sesuatu perlu dijalankan melalui agreement atau MoU sejak awal. Karena itu, tidak masalah bila Anda membutuhkan waktu lama untuk membangun tim dalam berbisnis.
Baca Juga: Pentingnya Membangun Identitas Diri UMKM di Era Digitalisasi
Menurut Danu, akan lebih baik bila memiliki partner bisnis dengan karakter dan ketertarikan yang berbeda. Selain lebih unik, partner dengan pemikiran lain dapat membantu bisnis berkembang dalam berbagai aspek.
Danu memberikan contoh dirinya yang mengangkat sang istri, Jenita Janet, sebagai partner berbisnis. Jenita adalah seorang penyanyi dengan personal branding-nya tersendiri. Namun, Danu dan Jenita tetap bersikap profesional dan tidak membawa urusan rumah tangga dalam berbisnis.
Membahas personal branding, tidak menutup kemungkinan bahwa identitas kita yang paling mengikat, seperti nama pribadi bisa dijadikan bisnis. Hal ini dibuktikan entrepreneur Salsa Melania Aquina, pemilik Konveksi by Aquina dan Ayam Bakar Maquin.
Salsa yang semula berprofesi sebagai MC, presenter, dan penyiar radio memutuskan untuk membuka bisnis menggunakan namanya sendiri. Bagi Salsa, personal branding yang telah ia kembangkan sebagai penyiar radio membantu namanya untuk naik dan tidak terdengar asing di masyarakat.
Salsa juga memakai teknik marketing dengan personal branding ini untuk mengembangkan bisnisnya. Melalui penggunaan namanya sendiri sebagai brand, Salsa merasa akan membantu para konsumen untuk menemukan semua bisnisnya cukup dengan satu nama.
Apran menjelaskan, poin penting dalam personal branding adalah mencari tahu ingin dikenal sebagai siapa. Anda perlu memasarkan sesuatu yang lekat dengan diri sendiri sehingga menjadi top of mind.
Dengan begitu, para pelaku UMKM pun bisa mulai memfokuskan identitas seperti apa yang ingin dikembangkan. Setelah menemukan yang tepat, para pelaku UMKM bisa secara konsisten mengembangkannya dengan berbagai teknik marketing yang ada.
Kunci sukses yang telah dijalankan oleh banyak entrepreneur sukses Indonesia pun bisa menjadi bekal untuk para pelaku UMKM yang baru akan memulai usaha.
Selain personal branding, kepiawaian dalam mengelola keuangan merupakan poin penting bila Anda ingin memulai sebuah usaha. Untuk mencapai hal tersebut, Anda dapat memulainya dengan memilih lembaga keuangan yang tepat.
Anda perlu mempertimbangkan bank yang menyimpan perhatian lebih terhadap pelaku UMKM, salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI. Bagi pelaku UMKM, BRI menyediakan Tabungan BRI Simpedes yang memiliki biaya administrasi terjangkau serta setoran minimum yang tergolong rendah.
Keuntungan lain yang diperoleh nasabah Tabungan BRI Simpedes yaitu keleluasaan melakukan penyatoran dan pengambilan dana dalam tabungan selama memenuhi ketetapan. Adanya fitur Pencadangan Keperluan Mendadak memungkinkan Anda mengambil uang sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pesta Rakyat Simpedes, Wadah UMKM Indonesia Berkreasi dari Bank BRI
Tidak hanya memfasilitasi pelaku UMKM secara individu, Bank BRI juga mewadahi kemajuan UMKM Indonesia melalui acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS). BRI PRS diadakan tiap tahun di sejumlah kota di Indonesia.
Baca Juga: Strategi Membangun UMKM Lokal Menjadi Go Global
Tema yang diusung PRS tahun ini adalah “Pede Memimpin Perubahan”. Palembang didapuk menjadi tempat keenam diselenggarakannya Pesta Rakyat Simpedes setelah Malang, Medan, Karawang, Semarang, dan Tasikmalaya.
Sama seperti kota-kota sebelumnya, PRS 2022 Palembang mengusung enam pilar utama, yaitu Pasar, Pojok X’sis, Peduli, Pawai, Panen, dan Panggung. Bentuk implementasi keenam pilar tersebut antara lain berupa layanan keuangan, pemeriksaan kesehatan, pesta kuliner, pasar murah, serta pelatihan bagi UMKM.
Pagelaran Pesta Rakyat Simpedes yang berlangsung di Lapangan PTC Mall Palembang ini dimeriahkan sejumlah musisi kenamaan Indonesia, seperti Nella Kharisma, Gigi, Geisha, dan Fiersa Besari.
Pengunjung PRS hanya perlu membayar Rp1,- menggunakan aplikasi BRImo dan memiliki PeduliLindungi di ponsel. Jika beruntung, pengunjung berkesempatan memenangkan berbagai hadiah, mulai dari uang tunai sampai doorprize satu unit motor.
Anda yang berhalangan menghadiri PRS 2022 di kota Palembang secara langsung dapat menyaksikan siarannya di tautan berikut.
Butuh informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan BRI Pesta Rakyat Simpedes 2022? Silakan kunjungi https://promo.bri.co.id/main/hotoffers/detail/pesta_rakyat_simpedes_2022.
Anda juga dapat menghubungi Contact BRI di nomor 14017/1500 017 atau melalui email [email protected].
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.