Hal inilah yang membuat Lakon Indonesia sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi.
Baca Juga: Batik Jambi Tembus Mancanegara
Sama seperti presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, "Lorong Waktu" ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fashion, dan industri kreatif Indonesia.
Lakon Indonesia telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian upaya acara ini; mulai dari belakang layar bersama dengan para pengrajin, para seniman, UMKM, dan para pelaku industri kreatif.
Upaya ini bertujuan agar semua pihak dapat memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi banyak orang secara luas, seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, yaitu "Pakaiankoe", "Aradhana", dan "Gantari".
"Tim kami bekerja dengan sepenuh hati dalam mengeksekusi pagelaran Lorong Waktu untuk mencapai hasil yang maksimal dari segala eksplorasi yang telah kami lakukan bersama," terang perwakilan Lakon Indonesia dalam rilisnya.
"Bagaimana agar koleksi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan Cahyo bersama para artisan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan standar yang dapat diterima dunia Internasional," sambungnya.
Baca Juga: Fashion Show Tutup Gelaran F8 Tahun 2022
Lakon Indonesia juga berharap inisatif ini juga dapat mengangkat nama Indonesia dan kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.
"Kami berharap bahwa semua kerja dan usaha ini dapat menjadi suatu titik balik dalam membuat perubahan-perubahan yang sangat diperlukan saat ini guna membangun budaya dan tradisi yang dapat menguatkan Indonesia untuk terus maju dan berkembang," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.