JAKARTA, KOMPAS.TV– Memiliki perut rata dan kencang merupakan impian hampir setiap orang, terutama para ibu pascamelahirkan.
Selain menjalani hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga, Anda dapat menempuh jalur medis untuk mendapatkan perut impian.
Salah satu tindakan medis yang dapat membuat perut lebih rata dan kencang adalah abdominoplasty atau tummy tuck. Dr. Nungki, SpBP-RE menjelaskan prosedur operasi ini.
“Tindakan tummy tuck terbagi menjadi dua jenis, yaitu full tummy tuck dan mini tummy tuck,” kata dr. Nungki.
Saat mini tummy tuck dilakukan, kelebihan lemak dan kulit diangkat serta otot dinding perut bawah dikencangkan tanpa mengubah letak pusar.
Baca Juga: Tertarik Terapi Filler dan Benang? Cek Dulu Fakta Penting Ini
Sementara itu, full tummy tuck mengencangkan otot dinding perut bagian atas dan bawah serta mengubah letak pusar. Pasien akan dibuatkan lubang tangkai pusar baru.
Durasi operasi abdominoplasty bervariasi, tergantung ukuran dan kelebihan kulit atau lemak perut.
Namun, tidak semua orang boleh melakukan abdominoplasty. Pasien dengan penyakit kronis seperti seperti jantung, diabetes yang tidak terkontrol, serta gangguan pembekuan darah atau hemofilia sebaiknya tidak melakukan tummy tuck.
Pasien yang sedang menjalani terapi diet dan berencana menurunkan berat badan secara drastis pun tidak direkomendasikan menjalani operasi ini. Abdominoplasty juga tidak disarankan untuk pasien yang berencana hamil dalam waktu dekat.
Sebelum operasi Anda sebaiknya menginformasikan rencana kehamilan pada dokter. Pasien baru boleh hamil kembali minimal enam bulan setelah tummy tuck. Selain itu, otot yang telah dikencangkan akan berisiko mengendur kembali.
Setelah tummy tuck dilakukan, pasien disarankan bedrest selama tiga hari. Pasien secara bertahap kemudian dapat mulai melakukan aktivitas ringan, misalnya posisi membungkuk bila berjalan.
Posisi tidur pasien pun diharuskan telentang setengah duduk disangga dua bantal dan posisi paha menekuk ke arah perut.
Poin Penting Sebelum Melakukan Tindakan Bedah Plastik
Dokter Nungki juga memberikan serangkaian saran untuk pasien dalam melakukan tindakan bedah plastik.
Pertama-tama, Anda perlu berdiskusi dengan dokter bedah plastik tentang tindakan yang diinginkan. Pastikan tindakan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau diperlukan tindakan lain.
Anda juga perlu memahami prosedur, risiko, serta kemungkinan komplikasi yang terjadi setelah tindakan. Biasanya dokter akan memberikan petunjuk untuk dapat meminimalisasi kemungkinan risiko dan komplikasi tersebut.
Tindakan bedah plastik memerlukan waktu yang tidak instan dalam proses penyembuhan. Pemulihan terjadi secara bertahap, mulai dari dua minggu hingga enam bulan pascatindakan. Karena itu, pastikan Anda mempunyai kesabaran yang cukup untuk melalui tahap pemulihan tersebut.
Baca Juga: Ingin Bebas Bopeng dan Bekas Jerawat dengan Treatment Laser? Simak Tipsnya
Anda harus mempersiapkan diri agar yakin mampu melalui semua tahapan, mulai praoperasi, saat operasi, pascaoperasi, hingga pemulihan.
Pastikan diri Anda benar-benar sehat dengan melakukan anamnesis menyeluruh sebelum operasi dilakukan. Anda perlu menjalani serangkaian pemeriksaan seperti fisik, laboratorium, serta jantung dan paru.
Lakukan tindakan operasi bedah plastik dengan dokter bedah plastik yang terdaftar dan berpengalaman. Anda juga perlu memastikan klinik atau rumah sakit tempat Anda operasi memiliki staf andal serta sarana yang memadai.
Jika Anda tertarik untuk melakukan tindakan tummy tuck, Anda bisa mencobanya di Promec Clinic.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, tidak ada salahnya berkonsultasi terlebih dahulu melalui Instagram @promec_clinic atau @promec_clinic_pondokindah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.