Kompas TV advertorial

Lebih Dekat dengan Connie Ang, CEO Danone Indonesia: Menggunakan Bisnis untuk Menyebarkan Kebaikan

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 09:54 WIB
lebih-dekat-dengan-connie-ang-ceo-danone-indonesia-menggunakan-bisnis-untuk-menyebarkan-kebaikan
CEO Danone Indonesia, Connie Ang mempunyai strategi dan pandangan tersendiri untuk menyesuaikan diri dan menghadapi pandemi Covid-19. (Sumber: Dok. KompasTV)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – CEO Danone Indonesia, Connie Ang mempunyai strategi dan pandangan tersendiri untuk menyesuaikan diri dan menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda dunia khususnya di Indonesia.

Connie telah berada di Indonesia selama hampir 4 tahun lamanya. Menjadi CEO Danone Indonesia baginya seperti memimpin sebuah orkestra.

“Menjadi CEO seperti menjadi seorang pemimpin orkestra yang bertanggung jawab untuk banyak pemimpin, saya mendengarkan lagu yang kita mainkan, saya mendengarkan harmonisasinya, saya mendengarkan irama yang kami buat, dan ketika kami menemukan berbagai persoalan, dengan orang-orang yang tepat kami bersama-sama memperbaikinya sehingga dapat memainkan musik yang lebih indah,” ujar Connie Ang.

Bagi Connie, pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit, namun masa pandemi mengajarkan kita banyak hal. Bagaimana kita belajar menjadi pemimpin yang rendah hati, belajar berkomunikasi secara terbuka dan transparan, serta terus memberikan dampak positif bagi lingkungan, komunitas, dan karyawan.

“Sejalan dengan visi kami 'One Planet One Health', sudah menjadi sebuah tujuan bagi kami untuk dapat membantu membentuk kesehatan keluarga di Indonesia. Kami merupakan salah perusahaan yang telah bersertifikat B Corp di Indonesia, yang berarti bahwa kami terverifikasi telah memenuhi standar tertinggi kinerja sosial dan lingkungan serta berkomitmen untuk terus menggunakan bisnis kami sebagai kekuatan untuk menyebarkan kebaikan," jelas Connie.

"Jadi, dalam seluruh aktivitas dan inisiatif perusahaan, kami melihat bagaimana kami dapat menghadirkan dampak positif dan menyebarkan kebaikan untuk konsumen, komunitas, karyawan, lingkungan dan seluruh mitra kami,” lanjutnya.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Connie Ang, CEO Danone Indonesia: Menggunakan Bisnis untuk Menyebarkan Kebaikan

Sejumlah program juga terus dilakukan oleh Danone Indonesia di masa pandemi Covid-19. Untuk terus dapat menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas bagi Indonesia, Saat ini sudah hampir 100 persen karyawan Danone Indonesia tervaksinasi melalui program Vaksinasi Gotong Royong di 47 lokasi di Indonesia.

Selain itu, Danone Indonesia juga  memperketat protokol kesehatan di seluruh fasilitas produksi, mulai dari menyediakan masker, APD wajib bagi karyawan di area produksi dan distribusi, menyediakan area cuci tangan, memodifikasi area makan, memodifikasi pintu di area pabrik, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, Danone Indonesia juga menyediakan berbagai fasilitas di kantor pusat barunya agar para karyawan dapat bekerja secara menyenangkan dan tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bersama berbagai mitra, Danone Indonesia juga terus mengembangkan berbagai inisiatif dan memperkuat komitmen untuk memberikan dampak positif kepada berbagai komunitas dan juga terus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Melalui kampanye "Bersama Cegah Stunting", Danone Indonesia berfokus memutus rantai stunting sedini mungkin melalui penyediaan akses dan edukasi tentang kesehatan dan gizi kepada ibu hamil, anak, dan remaja dengan menjangkau jutaan pelajar, ibu dan Kader PKK, ribuan guru di seluruh Indonesia.

Wujud dari komitmen tersebut dilakukan melalui program Isi Piringku untuk menggalakkan konsumsi gizi seimbang, Ayo Minum Air bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan minum air putih bagi anak-anak, Warung Anak Sehat dengan memberdayakan ibu-ibu kantin sekolah bertujuan menyediakan makanan ringan dan minuman sehat bagi siswa.

Danone juga mengembangkan beberapa program penyediaan akses air bersih dan sanitasi (WASH) di seluruh Indonesia yang sudah menjangkau lebih dari 165.000 orang.

Selain itu, Danone Indonesia mengembangkan Program GESID atau "Generasi Indonesia Sehat" untuk membangun pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang kesehatan dan gizi, serta GESING NEKMESE sebagai upaya pencegahan stunting di NTT melalui pola hidup bersih dan sehat dan pendidikan gizi keluarga.

Baca Juga: Danone-AQUA dan KLHK Jalin Kolaborasi Pembinaan Generasi Muda dalam Pengelolaan Sampah

Dari sisi lingkungan, Danone Indonesia selalu berupaya untuk memastikan keberlanjutan sumber daya dan ekosistem di sekitarnya. Danone Indonesia hingga saat ini telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun ribuan sumur resapan, mengembangkan program pertanian berkelanjutan, dan memasang fasilitas pemanen hujan untuk menopang ekosistem yang sehat dan melindungi kualitas dan kuantitas air.

Danone Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi perubahan iklim, melalui program pengurangan jejak karbon dan penggunaan energi terbarukan di fasilitas operasinya.

Sebagai bagian dari perusahaan Renewable Electricity (RE) 100, Danone secara global berkomitmen untuk mencapai 100 persen penggunaan energi listrik terbarukan pada tahun 2030, serta mencapai nol emisi karbon bersih di sepanjang rantai pasokannya pada tahun 2050. Komitmen ini diwujudkan di Indonesia dengan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 6,2 MWp di pabrik Danone-AQUA dan juga pemasangan boiler biomassa berkapasitas 6 ton di pabrik Danone Specialized Nutrition.

Terkait pengembangkan ekonomi sirkular kemasan, sejak 2018, Danone Indonesia melalui Danone-AQUA meluncurkan gerakan #BijakBerplastik untuk memperkuat komitmennya untuk Indonesia yang lebih bersih dan mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk mengurangi plastik di lautan hingga 70 persen pada tahun 2025.

Melalui gerakan ini, Danone Indonesia berfokus pada tiga aspek inti: pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, inovasi pengemasan produk, dan pendidikan daur ulang kepada konsumen kami.

Ketiga aspek inti ini bertujuan untuk mencapai ambisi Danone Indonesia untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan, menggunakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali, dibuat kompos, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol menjadi 50 persen pada tahun 2025.

“Namun pada akhirnya, dampak positif melalui peningkatan kesehatan masyarakat telah menjadi inti dari bisnis kami yang terus di implementasikan melalui produk dan layanan yang kami tawarkan. Kami berharap dapat terus memperkuat komitmen dan tujuan kami untuk memastikan bahwa semua orang di Indonesia tetap sehat dan terhidrasi dengan baik," tutup Connie.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x