Sedangkan, bisnis yang sudah berbadan usaha seringkali bergantung pada tempo pembayaran yang diberikan oleh supplier, namun supplier tidak dapat memberikan tempo lebih panjang sesuai dengan kebutuhan bisnis sehingga menimbulkan celah di dalam kelancaran arus kas UMKM.
Head of Growth and Partnership, Arthur Adisusanto menjelaskan tujuan fasilitas paylater Modalku.
“Dengan adanya fasilitas paylater untuk bisnis, kami bertujuan memberikan keleluasaan kepada UMKM agar mendapatkan tempo lebih panjang dan membantu UMKM mengontrol arus kas dengan lebih baik, karena pemasukan atau piutang yang seringkali bersifat fluktuatif dari waktu ke waktu, terutama di masa pandemi yang masih berkepanjangan dan tidak menentu,” jelas Arthur.
“Kami berharap fasilitas ini dapat digunakan secara optimal oleh UMKM sehingga lebih memudahkan untuk melakukan transaksi,” lanjutnya.
Baca Juga: Pedagang Online Shop Harap Tenang, Tahun Depan Ada Keringanan Pajak UMKM
Dalam menjalankan bisnis, kata Arthur, para pelaku UMKM perlu untuk mengatur keuangannya, termasuk menjaga arus kas usaha. Pasalnya, permasalahan yang sering terjadi saat ini adalah minimnya pengetahuan terkait pengelolaan arus kas sehingga dapat menimbulkan kerugian.
Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto menyampaikan, “Solusi dari kehadiran platform pendanaan digital tentu harus diimbangi dengan edukasi diri mulai dari perencanaan kebutuhan keuangan, cara mengelola, dan pengawasannya.”
“Memasuki era teknologi, masyarakat juga harus lebih memahami dan cermat dalam memilih platform pendanaan yang telah terdaftar di OJK. Serta pastikan fasilitas yang ditawarkan sesuai untuk pemenuhan kebutuhan bisnis. Meski ada banyak opsi untuk pengajuan pinjaman, pastikan untuk tetap bertanggung jawab terhadap pinjaman yang diajukan,” imbuhnya.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama "Funding Societies".
Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 28 triliun kepada lebih dari 4,9 juta transaksi pinjaman UMKM.
Ajukan paylater Modalku Virtual Credit, belanja dulu untuk kebutuhan usaha dan bayar kemudian. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.