JAKARTA, KOMPAS.TV - Menumbuhkan minat baca anak menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Survei Progamme for International Student Assessment (PISA) pada 2015 memosisikan minat baca Indonesia di urutan ke-64 dari 72 negara. Dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat minat baca berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Negara-negara maju seperti Finlandia, Australia, dan Jepang, menanamkan kegiatan membaca sebagai budaya yang dilakukan sejak kecil.
Bukan tanpa alasan, Profesor dan Ahli Literasi di University of Rochester’s Warner School of Education, Carol Anne St. George, EdD mengatakan, minat baca penting untuk mengasah pemahaman manusia pada pertumbuhannya.
“Membaca mampu meningkatkan kepercayaan diri dan imajinasi anak, dan membantu anak-anak mendapatkan banyak pengetahuan dari buku,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Rochester.
Baca Juga: Inovasi Anak Indonesia, Berkreasi dan Berinovasi dari Rumah
Berbagai manfaat membaca bisa didapat dengan menanamkan minat baca sejak dini. Membaca dapat menstimulasi imajinasi, kreativitas, dan mengasah kecerdasan anak. Dengan membaca, anak belajar banyak kosakata baru dan memperkaya padanan kata.
Ini dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak, dan membantu anak-anak melakukan presentasi dengan baik di sekolah.
Sebagaimana pepatah mengatakan, “buku adalah jendela dunia”, membaca buku dapat menambah pengetahuan baru yang tidak diajarkan orangtua.
Dengan demikian, pemahaman anak tentang dunia bisa berkembang lebih luas, yang akan berguna untuk kehidupan dewasanya kelak.
Cara menumbuhkan minat baca anak
Menumbuhkan minat baca pada anak harus melalui pembiasaan. Berikut adalah lima hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menanamkan kebiasaan membaca pada anak.
1. Mengenalkan anak pada bacaan
Menumbuhkan minat baca pada anak dapat dimulai dengan membacakan buku cerita. Biarkan anak mengetahui berbagai topik menarik yang bisa ditemukan dalam buku, sehingga anak memiliki rasa ingin tahu dan tujuan untuk membaca buku.
2. Luangkan waktu khusus untuk membaca buku
Membaca tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat di sela-sela kegiatan bermain. Orangtua perlu menyediakan waktu khusus untuk anak membaca buku favoritnya, sehingga mereka memahami bahwa membaca merupakan aktivitas rutin atau kebiasaan yang dilakukan setiap hari.
3. Berikan kebebasan anak memilih buku
Saat anak masih kecil, orangtua tentu perlu mengawasi koleksi buku yang dimiliki anak. Hindari memberikan buku bacaan terlalu berat agar anak tidak memandang kegiatan membaca sebagai sesuatu yang sulit dilakukan.
Baca Juga: Inovasi Anak Indonesia, Berkreasi dan Berinovasi dari Rumah
Kendati demikian, orangtua juga perlu memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih sendiri topik yang ingin mereka baca. Biarkan anak menemukan minat terhadap bacaan favoritnya, karena setiap anak memiliki interest yang berbeda dan spesial.
4. Meminta anak menceritakan kembali kisahnya
Agar kegiatan membaca tidak jadi beban, orangtua bisa mengenalkan membaca sebagai kegiatan yang menambah pengetahuan dengan cara menyenangkan, alih-alih kewajiban.
Tak hanya itu, orangtua juga dapat terlibat dalam proses membaca anak dengan membangun dialog mengenai buku yang telah selesai mereka baca.
Selain dapat me-review kembali informasi yang baru diperoleh, anak-anak juga belajar untuk mengolah dan menyampaikan informasi dengan cara mereka sendiri dalam tahap ini.
Karena itu, komunikasi yang baik dari orangtua sangat penting dalam proses belajar anak. Hal ini juga bisa membangun bonding yang lebih kuat antara orangtua dan anak.
5. Jadikan kegiatan membaca anak lebih menarik
Brand Manager Dancow FortiGro, Christian Aldo Simandjuntak mengatakan, anak-anak sebenarnya memiliki semangat membaca yang besar.
Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka saat membaca papan iklan di jalanan, tulisan yang lewat di layar kaca, dan lainnya. Anak-anak dalam masa pertumbuhan seringkali bersemangat untuk belajar hal baru.
Peran orangtua adalah menjaga agar semangat membaca anak tidak hilang ketika anak semakin besar. Maka itu, orangtua perlu menemukan aktivitas lain yang dapat mengembalikan semangat membaca mereka.
Baca Juga: Teknologi VR dalam Ensiklopedia Dorong Anak Gemar Membaca
Dalam meningkatkan minat belajar anak, Dancow FortiGro menyiapkan seri ensiklopedia yang dibungkus dalam petualangan virtual reality (VR) yang seru dan edukatif.
Terdapat empat seri ensiklopedia petualangan Dani dan Dania yang dapat dinikmati oleh anak-anak, antara lain Flora dan Fauna, Robot (Teknologi), Time Travel (Sejarah Penemuan) dan Luar Angkasa.
Untuk merasakan pengalaman membaca lebih menyenangkan, seri ensiklopedia Dani dan Dania dapat di-scan untuk masuk ke dalam petualangan virtual. Anak-anak dapat menjelajah dunia sambil belajar dengan dukungan visual yang menarik, meski di rumah saja.
Lengkapi seri ensiklopedia di setiap pembelian Dancow FortiGro. Penuhi juga gizi seimbang anak untuk dukung tumbuh kembang si kecil di usia sekolah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.