Pengamat Ekonomi CORE Yusuf Rendy Manilet menyatakan bahwa Kartu Prakerja merupakan progam unik yang didesain untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Namun saat ini, Kartu Prakerja telah berkembang menjadi bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster perlindungan sosial dan menyediakan pilihan kelas pelatihan yang sangat beragam sehingga dinilai inklusif.
Menurut Rendy, Kartu Prakerja bisa menjadi bantalan sementara di masa pandemi karena peserta mendapatkan pelatihan kompetensi serta insentif yang dapat meningkatkan daya beli.
“Berkat pandemi, masyarakat jadi tahu tentang keberadaan Kartu Prakerja untuk peningkatan keterampilan. Program ini sangat berpotensi menjadi acuan dan pilar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta menjadi sarana inkubasi mendukung upaya pemerintah dalam mencetak wirausaha,” ungkap Rendy.
Baca Juga: Indonesia Mulai Berikan Vaksin Sinopharm untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Syarat pendaftaran Kartu Prakerja
Ada beberapa syarat pendaftaran program Kartu Prakerja yang perlu diperhatikan masyarakat menurut situs resmi https://www.prakerja.go.id/.
Peserta diharapkan menjawab pertanyaan untuk tes motivasi dan kemampuan dasar dengan baik, dan mengisi informasi dengan benar untuk memperbesar kemungkinan lolos seleksi. Peserta yang tidak berhasil lolos di gelombang ini, dapat mendaftar pada gelombang berikutnya.
Kolaborasi juga didorong dengan banyak pihak, baik pemerintah maupun lembaga pemberi pelatihan di pusat dan daerah untuk bergabung dalam ekosistem Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja terbukti membantu peserta mengikuti ujian kompetensi dan sertifikasi, hingga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Kisah sukses para peserta Kartu Prakerja sangat memotivasi, dapat dilihat di akun Instagram kami @prakerja.go.id,” tutup Denni.
Sumber : Rilis Humas KPCPEN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.