Lebih lanjut, Reisa mengingatkan kembali prinsip reciprocity, yakni masyarakat perlu memastikan dirinya divaksin untuk menghargai dan melindungi mereka yang sudah divaksin.
Ia mencontohkan ketika masyarakat mengunjungi pusat perbelanjaan, di mana hampir seluruh pengelola dan pegawainya sudah divaksin.
Maka untuk menghormati keselamatan mereka, pengunjung pun harus memastikan diri sudah divaksin, sebelum masuk ke lokasi perbelanjaan.
Guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan, Reisa menyebut skrining pribadi tak kalah penting untuk dilakukan sebelum keluar rumah. Skrining bisa dilakukan dengan mengecek suhu tubuh dan memastikan tidak sedang sakit.
Baca Juga: Kolaborasi Banyak Pihak Diperlukan dalam Percepatan Penyaluran Bansos
Tak lupa, kenakan juga masker atau masker double untuk efektivitas lebih optimal. Selain itu, bila memungkinkan masyarakat perlu membawa pencuci tangan, masker cadangan, dan desinfektan pribadi.
Penjelasan lebih lengkap mengenai protokol tersebut telah diterbitkan oleh Satgas Covid-19 dalam Buku Panduan Protokol Kesehatan yang memuat acuan perilaku sesuai protokol kesehatan di tempat umum.
Buku tersebut dapat diunduh dari https://covid19.go.id/ atau dengan mengikuti akun Instagram @satgasperubahanperilaku.
Pada saat berakhir pekan di pusat perbelanjaan, Reisa juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun, tidak berlama-lama, perbanyak berada di ruang dengan ventilasi baik, memastikan masker dipakai dengan benar, serta menyiapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk lokasi.
Saat bepergian, Reisa menganjurkan memilih yang berlokasi dekat, sehingga tidak terlalu lama dalam perjalanan, karena akan meningkatkan risiko lelah dan membuat lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat harus membiasakan diri mengikuti norma baru di ruang publik, atau yang dikenal dengan istilah adaptasi kebiasaan baru. Gencarkan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan,” tandasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.