JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-19 sebagai upaya memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Sebanyak 998.400 dosis AstraZeneca berupa vaksin jadi dihadirkan dari hasil kerja sama bilateral Indonesia-Jepang.
Kedatangan vaksin ini turut disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Kepala Badan POM Penny Lukito, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia His Excellency Kenji Kanasugi “San”.
“Jepang dan Indonesia hubungannya sudah sangat lama. Bantuan ini menunjukkan kedekatan antar dua bangsa,” ujar Budi Gunadi, Kamis (1/7/2021).
Kedatangan ini merupakan batch pertama dari rencana dua kali pengiriman vaksin dukungan Pemerintah Jepang.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebut kerja sama ini sebagai bukti nyata dari komunikasi intensif antara Menlu RI dengan Menlu Jepang selama ini.
Baca Juga: Suasana Kota Bandung Relatif Sepi di Hari Kedua Penerapan PPKM Darurat
"Penguatan kerja sama vaksin internasional dibahas kembali oleh kedua Menlu pada saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTM G20 di Bari, Italia, tiga hari lalu," ujar Wamenlu Mahendra.
Untuk diketahui, pada 10 Juni 2021 kedua Menlu bertukar pandangan mengenai upaya mengatasi pandemi Covid-19.
Sebagai tindak lanjutnya, pada 29 Juni 2021, Kemlu RI dan Kedubes Jepang di Jakarta menandatangani Exchanges of Notes yang menandai kerja sama vaksin ini sebagai bagian dari upaya bersama menangani pandemi Covid-19.
Mahendra menyatakan, kedatangan vaksin hari ini merupakan jerih payah koordinasi dan kolaborasi Kemlu, Kemenkes, Badan POM, Kedubes Jepang di Jakarta serta berbagai pihak terkait lainnya, baik di Indonesia maupun di Jepang.
Ke depannya, Kemlu, Kemenkes, dan instansi-instansi terkait lainnya akan terus bersinergi dalam memastikan kelancaran pasokan vaksin.
Baca Juga: Wayang Kulit Berbahasa Jepang Ramaikan Indonesia Bazaar di Tokyo
“Baik secara bilateral maupun multilateral demi tercapainya target program vaksinasi di tanah air," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wamenlu Mahendra tidak lupa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia berterima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Jepang yang telah bersedia berbagi untuk melakukan dose sharing dan mendukung secara konkret upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Jepang adalah mitra strategis Indonesia dan kerja sama di antara kedua negara terus berkembang meskipun di masa pandemi yang penuh tantangan ini,” ujarnya.
Mahendra juga mengatakan, di tengah meningkatnya penularan Covid-19 di tanah air, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif. Hal ini untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Wujud Optimistis dari Pelaku Seni di Bali, "Taksu Ubud" Akan Tayang Perdana Secara Daring,
“Upaya ini tidak mudah, mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar,” katanya.
Mahendra juga mengatakan, untuk mengatasi pandemi ini pemerintah akan terus bekerja keras termasuk dengan meningkatkan program vaksinasi nasional dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
"Namun demikian, agar upaya ini dapat membuahkan hasil yang diharapkan, maka diperlukan dukungan penuh seluruh masyarakat," ujar Wamenlu Mahendra.
Kedatangan 998.400 dosis vaksin ini menambah total vaksin AstraZeneca yang dimiliki indonesia menjadi 9.226.800 dosis.
Sementara, total total vaksin jadi dari semua merek yang dimiliki Indonesia saat ini sebanyak 99.226.800 dosis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.