BOGOR, KOMPAS.TV - Pihak penyelenggara acara hajatan khitanan Bogor yang diwakili putra pertamanya, Hadi Pranoto, meminta maaf karena telah menggelar hajatan yang membuat kerumunan orang di tengah pandemi. Pihak keluarga menyarankan dilakukan tes swab yang lebih akurat dibandingkan rapid test atau tes cepat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyoroti acara hajatan khitanan yang melibatkan penyanyi dangdut senior Rhoma Irama pekan lalu, karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan. Ridwan Kamil meminta gugus tugas dan Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar tes cepat atau rapid test untuk mengantisipasi munculnya klaster baru covid-19.
Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy mengatakan sejak awal, polisi di sekitar lokasi diadakannya acara khitanan sudah memberikan imbauan, termasuk memberikan surat menolak adanya hiburan, terlebih wilayah Bogor masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar Proporsional.
Polres Bogor akan menjadwalkan pemanggilan raja dangdut Rhoma Irama terkait penampilannya di acara khitanan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/06/2020).
Sebelumnya, 3 saksi telah diperiksa polisi, yakni pihak penyelenggara acara Abah Surya Atmaja beserta keluarga dan camat setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.