ACEH, KOMPAS.TV - Madu Linot terus dibudidayakan peternak madu di Desa Meuse, Kutablang, Bireuen, Aceh.
Madu linot juga dikenal dengan madu lebah kelulut. Bagi pecinta madu, linot menjadi pilihan baru untuk dikonsumsi. Proses perawatannya pun terbilang mudah. Umumnya rasa madunya cenderung ke asam dan manis.
Baca Juga: Manisnya Madu Dari Lahan Tidur
Sayed Muhammad Ali, salah satu peternak madu kelulut. Ia mulai merasakan hasil dari panen madu kelulut.
Sayed sendiri awalnya memiliki 70 sarang lebah kelulut di pekarangan rumahnya untuk menjaga kualitas madu. Dalam satu sarang, ia dapat memanen setengah kilogram madu.
Madu dijual dengan harga Rp 100.000 dalam botol kecil, serta Rp 600.000 dalam 1 kilogram madu.
Baca Juga: Madu Murni Asal Lampung ini Kebanjiran Pesanan
Kelulut jenis lebah tidak bersengat, namun dia juga menghasilkan madu layaknya lebah bersengat. Namun, di Aceh sedikit orang yang membudidayakan madu linot.
Madu kelulut memiliki beberapa khasiat, seperti membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh, menjadi obat diabetes, meningkatkan nafsu makan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.