JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah 12 tahun tidak bisa beroperasi, Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara berhasil memperbaiki alat Human Centrifuge, yang berfungsi sebagai alat pengecekan ketahanan tubuh pilot tempur TNI AU dalam menghadapi gaya gravitasi.
Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meresmikan pengoperasian kembali sistem Human Centrifuge pada Sabtu (22/2/2020).
"Dari 2018 dikerjakan, kurang lebih selama 14 bulan dan minggu lalu tanggal 5 Februari sudah diuji coba," ujar Marsekal Yuyu di Gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Antariksa (Lakespra) dr Saryanto, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).
Human Centrifuge milik TNI AU dibeli pada 1998 dan resmi beroperasi pada 2001. Namun, alat tersebut mengalami kerusakan pada 2007 hingga terpaksa berhenti beroperasi.
Alat tersebut akhirnya diperbaiki pada 2018 dan selesai pada 2019. Perbaikan instrumen itu sendiri dipimpian langsung Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU (Koharmatau) Marsda TNI Dento Priyono yang melibatkan Depohar 10, 20, 40, 50, 70, serta menggandeng tim ahli lulusan ITB.
Sebelumnya, TNI AU sempat mencoba memperbaiki Human Centrifuge tersebut dengan bantuan teknisi luar. Namun, perbaikan batal dilakukan karena persoalan anggaran yang begitu besar.
"Waktu 2008 hingga 2010 kita sudah berusaha ini untuk diperbaiki dengan teknisi luar. Kita mencoba ke Austria, waktu itu minta Rp 170 Miliar," ujar Marsekal Yuyu.
Ia menjelaskan perbaikan kali ini jauh lebih murah dibandingkan harus menggunakan teknisi luar, yakni hanya memakan anggaran Rp 6 Miliar.
Baca Juga: TNI AU Uji Terbang pesawat f-16
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.