JAKARTA, KOMPASTV - Tersangka kasus Jiwasraya, Benny Tjokro, Direktur PT Hanson International TBK, melakukan protes.
Benny merasa dirinya dikorbankan dalam kasus korupsi Jiwasraya ini. Dia melayangkan protes atas penetapannya sebagai tersangka melalui secarik kertas yang diberikan kepada para awak wartawan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dalam secarik kertas yang diberikannya tersebut, Benny mempertanyakan dua hal.
Baca Juga: Ini Profil Benny Tjokrosaputro, Salah Satu Orang Terkaya yang Terseret Jiwasraya dan Asabri
Pertama, dia menyebut ada puluhan manajer investasi, yang berarti ada puluhan hingga ratusan saham yang membuat rugi.
Dia menanyakan, "Mengapa hanya Hanson, kenapa tidak semua manajer investasi tersebut yang ditangkap?"
Dalam penjelasan ini bisa diketahui Benny menyadari bukan hanya dia yang terlibat korupsi dan sudah seharusnya ditangkap.
Kedua, Benny menanyakan pihak-pihak yang membeli saham Hanson International dalam Investasi Saham Jiwasraya.
“Saham Hanson yang ada di dalam manajer investasi milik Jiwasraya dibeli dari siapa? Mudah kok dicari kalau ketemu penjualannya, jadi jelas. Ingat loh, MYRX itu perusahaan terbuka (Tbk), jadi ada lebih dari 8.000 pemegang saham,” sebutnya.
Baca Juga: Kasus Jiwasraya: Catatan Hitam Benny Tjokro dan Hanson International
Diketahui, Kejagung sendiri tengah membidik aset milik Direktur Utama PT Hanson International TBK, Benny Tjokrosaputro dan komisaris utama PT Trada Alam Minera TBK Heru Hidayat untuk memulihkan kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi di Asuransi Jiwasraya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.