Mewabahnya Virus Corona di Wuhan Tiongkok, mendapat perhatian khusus dari pihak kantor kesehatan pelabuhan kelas II Manado. Petugas kantor kesehatan pelabuhan kelas II Manado memasang alat pendeteksi suhu badan di terminal kedatangan Internasional Bandara Samratulangi, Rabu (22/01/2020).
Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi wabah virus Corona dengan penyakit Pneumonia dari Wuhan, Tiongkok. Ini juga di lihat dari peningkatan kunjungan turis asal tiongkok yang datang di Sulawesi Utara.
Alat thermal scanner ini akan mendeteksi suhu tubuh para turis asing di saat melintas, jika suhu badan atau tubuh di atas 35 derajat , maka turis tersebut akan diisolasi dan di bawah ke ruang kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan apakah terjangkit penyakit pneumonia atau tidak.
Petugas KKP Kelas II Manado Fifie Polak mengatakan, “alat thermal scanner ini untuk mengukur suhu tubuh, alat pendeteksi suhu tubuh terhadap pelaku perjalanan , kami pasang di ruang internasional, untuk mengantisipasi penumpang yang datang dari luar negeri, khususnya dari negara terjangkit, China, sekarang lagi kasus pneumonia, itu bisa terdeteksi dengan alat ini, pada pelaku perjalanan, jika suhu tubuhnya di atas 33 derajat bisa terdeteksi.”
Dikutip dari web Kementerian Kesehatan RI, mencatat pada 31 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina, dilaporkan 59 kasus dengan gangguan pernapasan atau pneumonia dan dirawat di rumah sakit. Sebanyak 7 orang dalam kondisi kritis dan 2 orang meninggal pada tanggal 16 dan 17 Januari 2020.
Khawatir virus tersebut menyebar ke Indonesia, maka Kemenkes menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia.
''135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner,'' kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Senin (20/1) di Gedung Kemenkes, Jakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.