Warga Blitar memanfaatkan kepompong sebagai bahan makanan. Warga Blitar berburu kepompong di tengah hutan jati. Berbekal alat seadanya, mereka berburu kepompong di bawah reruntuhan daun. Aktifitas ini cukup populer di kala musim penghujan. Pasalnya, banyak kepompong yang menetas.
Baca Juga: Di Wisata Alam Hutan Pinus Purworejo, Ketenangan dan Udara Segar Menanti
Kepompong bukanlah hal makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, bagi masyarakat Blitar, kepompong dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Pengolahan kepompong juga cukup sederhana. Kepomopong biasa ditumis dengan bawang dan sayuran lain. Makananan ini dinilai cukup lezat dan memberikan protein yang cukup bagi manusia.
Baca Juga: Pantai Manggar Diserbu Wisatawan
Karena tingginya permintaan, tak jarang kepompong juga diperjual belikan oleh masyarakat, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat. Sebagian masyarakat, ada yang sengaja berburu kepompong, untuk dijual lagi. Satu kg kepompong dihargai 80 ribu rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.