JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah wilayah di lima wilayah kota Jakarta terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, banjir Jakarta dan sekitarnya disebabkan curah hujan ekstrem.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Subejo menilai banjir pada awal 2020 belum bisa diklaim sebagai banjir terparah belum dapat diklaim sebagai banjir terparah. Dilansir dari Kompas.com, menurut Subejo, perlu dilakukan evaluasi terlebih dulu.
Baca Juga: Banjir Belum Surut, Anies Beri Instruksi Lewat Pesan Suara: Kita Kerja Non-stop!
Subejo menyebut banjir sejak Rabu (1//2020) karena tingginya curah hujan. Adapun curah hujan paling ekstrem terjadi di Halim, Jakarta Timur. Banjir Jakarta, lanjut Subejo, juga disebabkan kali yang meluap.
Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma terpaksa menghentikan operasi. Hal ini dikarenakan landasan pacu Bandara digenangi air setinggi 30 centimeter. Sebanyak empat penerbangan menuju Halim dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Empat penerbangan itu dioperasikan Citilink dan Batik Air. Empat pesawat itu yakni Batik Air ID 7542 dari Yogykarta dan ID7204 dari Balikpapan. Sedangkan Citilink QG111 dari Yogyakarta dan QG 171 dari Surabaya.
#BanjirJakarta #Banjir #AniesBaswedan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.