Terungkap! Kasus Kekerasan Seksual oleh Dokter | Dipo Investigasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter membuat warga khawatir. Salah satu warga Jakarta, Nadine, mengatakan seorang dokter harusnya menjaga kepercayaan pasien dan keluarganya. 

Senada dengan Nadine, Amalia juga menyayangkan terjadinya kasus kekerasan seksual ini, sebab seharusnya seorang dokter mematuhi kode etik profesi ketika menjalankan tugasnya. 

Profesi dokter adalah manifestasi nilai-nilai kemanusiaan mereka tidak hanya mengobati pasien, tetapi juga menyelamatkan nyawa manusia. Maka, Amalia berharap asosiasi kedokteran harus mengecek kredibilitas dokter, termasuk dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis). 

Sejumlah kasus kekerasan seksual yang melibatkan dokter terjadi sepanjang Maret hingga April 2025. Lokasinya tersebar mulai dari Bandung, Garut, hingga Malang.

Terungkapnya tindakan asusila di dunia medis ini, mendorong para korban untuk bicara dan melaporkan kejadian yang mereka alami ke polisi.

Kasus-kasus ini berujung dengan ditetapkannya para pelaku yang berprofesi sebagai dokter itu sebagai tersangka. Di antaranya kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS UNPAD di RSHS Bandung, kekerasan seksual dokter kandungan cabul di Garut, dokter PPDS UI yang merekam mahasiswa saat mandi, hingga kekerasan seksual di Persada Hospital Malang.

Tindakan asusila ini membuat korban mengalami trauma psikis. Apakah hal ini menunjukkan kode etik seorang dokter yang dipenuhi dengan nilai-nilai luhur telah luntur, karena buruknya sistem struktur dan juga kultur? Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia menelusurinya. 

Selengkapnya saksikan di Program Dipo Investigasi KompasTV. 

Link: https://www.youtube.com/live/zEEZUG9KVXM?si=6h0TPslXN745UvJC