Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi serbuan asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan mulai merembet ke Semenanjung Malaysia sejak 11 September lalu.
Menurutnya, kondisi ini disebabkan angin yang berhembus dari arah tenggara menuju ke barat laut hingga mendekati wilayah perbatasan Iindonesia dengan Malaysia.
Selain itu, menurut BMKG, kualitas udara di Provinsi Riau telah melebihi ambang batas normal sehingga berbahaya bagi kesehatan dan memengaruhi jarak pandang. Kini, BMKG terus berupaya membuat hujan buatan guna meminimalisir serbuan asap dan meluasnya lahan yang terbakar.
BMKG memprediksi musim hujan baru akan mulai pada bulan Oktober mendatang.
#KabutAsap #Riau #Karhutla
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.